Mohon tunggu...
Maria Yasinta Deme
Maria Yasinta Deme Mohon Tunggu... Dosen - accounting lecturer

Hobby Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Wanita dalam Menghadapi Persoalan Ekonomi Keluarga: Sebuah Tinjauan Mendalam

23 Juni 2024   00:00 Diperbarui: 23 Juni 2024   00:06 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Strategi dan Solusi

Mengatasi tantangan-tantangan yang dihadapi perempuan dalam menghadapi persoalan ekonomi keluarga membutuhkan upaya komprehensif dari berbagai pihak. Berikut adalah beberapa strategi dan solusi yang dapat diambil:

  • Menerapkan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender: Pemerintah perlu menerapkan kebijakan yang mendukung kesetaraan gender di tempat kerja, seperti upah yang setara dan cuti ayah.
  • Meningkatkan akses terhadap pendidikan dan pelatihan: Perempuan perlu diberikan akses yang lebih luas terhadap pendidikan dan pelatihan agar mereka dapat meningkatkan keterampilan dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi.
  • Mempermudah akses terhadap modal dan layanan keuangan: Perempuan perlu diberikan akses yang lebih mudah terhadap modal dan layanan keuangan, seperti kredit dan pelatihan kewirausahaan.
  • Memperkuat layanan pengasuhan anak: Layanan pengasuhan anak yang terjangkau dan berkualitas perlu disediakan untuk membantu perempuan menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional.
  • Melawan kekerasan dan diskriminasi: Perempuan perlu dilindungi dari kekerasan dan diskriminasi di rumah dan di tempat kerja.

Kesimpulan

Perempuan memainkan peran penting dalam menopang ekonomi keluarga. Namun, mereka masih menghadapi berbagai tantangan dalam menghadapi persoalan ekonomi keluarga, seperti kesenjangan gender dalam upah, beban ganda, dan kurangnya akses terhadap modal dan layanan keuangan.

Mengatasi tantangan-tantangan ini membutuhkan upaya komprehensif dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun