Mohon tunggu...
Dicky Aulia Nugraha
Dicky Aulia Nugraha Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah

Penikmat Sejarah dan Penulis Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Malaka, Gadis Perawan Jadi Rebutan Sedjarah

15 Agustus 2023   08:57 Diperbarui: 15 Agustus 2023   11:58 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun harapan mereka tidak terpenuhi, mengingat Malaka tidak memproduksi hasil-hasil perdagangan (ekspor) apa pun, termasuk merica yang mereka cari-cari selama ini. Tetapi Malaka semata-mata emporium yang berfungsi sebagai pelabuhan transit bagi para pedagang di wilayah Asia. 

Setelah menguasai Malaka, orang-orang Portugis melanjutkan perjalanannya ke Maluku, tepatnya ke Banda yang merupakan tempat pengumpulan rempah-rempah di Maluku. Setelah itu, selat Malaka pun jatuh ke tangan Portugis yang akhirnya memonopoli semua perdagangan dan pelayaran di kawasan itu. 

Pada dasarnya masuknya pengaruh kekusaan kolinialis Portugis ke kawasan Malaka pada masa itu lebih didasari pada lemahnya pengawasan dan kekuasaan kerajaan di Malaka yang didominasi kerajaan-kerajaan kecil.

Pada akhirnya selat Malaka jatuh ketangan Portugis pada tahun 1511 setelah penguasa Malaka tidak mampu menahan serangan Portugis yang dipimpin oleh Affonso d'Albuquerque. Sejak saat itu maka kekuasaan Nusantara atas Malaka berakhir terganti oleh kekuasaan kolonialisme. Selat Malaka seolah menjadi gadis rebutan para penguasa yang silih berganti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun