4. Penemuan Kompas (penunjuk arah mata angin)
Pada dasarnya pengetahuan bangsa Eropa mengenai dunia Timur hanya didapat dari sebuah catatan perjalan Marcopolo yang telah melancong ke kawasan timur dunia. Maka, pada abad ke-15 dan permulaan abad ke-16, pelaut-pelaut bangsa Eropa telah berhasil menjelajahi samudera yang luas dan sampai ke negeri-negeri baruseperti Amerika, Afrika dan Asia termasuk wilayah Nusantara.Â
Dimulai dari sinilah babak baru pelayaran perniagaan di kawasan Nusantara dan selat Malaka mulai dikenal di kawasan benua Eropa sebagai salah satu pusat perdagangan dunia yang menyediakan komoditi-komoditi yang dibutuhkan oleh pangsa pasar Eropa, salah satunya adalah rempah-rempah.Â
Selain itu, semakin maju dan berkembangnya Malaka juga dikarenakan faktor persebaran agama Islam yang waktu sangat pesat, hal ini menyebabkan berdirinya beberapa pusat pembelajaran dan pesantren ( pusat penyebaran dan dakwah Islam pada masa itu ). Hal ini juga didukung oleh kerajaan-kerajaan kecil di sekitar Malaka yang berhalauan Islam.Â
Selain itu, selat Malaka juga dikenal sebgai salah satu pelabuhan Emporium, yaitu pelabuhan yang pelabuhan denganfasilitas lengkap yang memudahkan para pelaut untuk memperbaiki kapal-kapalnyasekaligus melakukan transaksi perdagangan.Â
Dalam setiap emporium biasanyaterdapat pengusaha yang memiliki modal cukup besar sehingga mampu menyediakan fasilitas kredit, gudang-gudang, usaha dagang dan bahkan sewa dan jual beli kapal untuk ekspedisi dagang.Â
Babak baru selat Malaka justru dapat kita katakan sebagai suatu sistem baru yang dijalankan dan dikuasai oleh para kaum kolonialis yang awalnya hanya berniat untuk berdagang, namun akhirnya karena adanya monopoli perdagangan yang dilakukan oleh para pedagang eropa yang datang ke Malaka yang diakibatkan oleh adanya blokade oleh pemerintahan Turki Usmani.
Pesatnya perkembangan Malaka juga didukung oleh kebijakan yang ditempuh parapenguasanya. Mereka berusaha menumbuhkan sistem birokrasi yang dapatmemenuhi tugasnya dalam mengatur perekonomian Malaka. Salah satu jabatanyang penting dan berkaitan erat dengan perdagangan di pelabuhan adalahSyahbandar.Â
Di Malaka, terdapat empat syahbandar yang dipilih secara langsung oleh para pedagang asing dari berbagai kelompok bangsa untuk mengurusikepentingan mereka masing-masing. Kedudukan strategis Malaka itu terdengar olehorang-orang Portugis yang telah berhasil mendirikan suatu kantor dagang di Goa, India.Â
Untuk itu Alfonso d'Albuquerque, seorang panglima Portugis di Goabermaksud mengadakan hubungan dengan Malaka. Suatu utusan Portugis dipimpin oleh Lopez Squeira pada 1509 tiba di Malaka untuk mengadakan hubungan dagangdengan Malaka.Â
Namun penguasa Malaka enggan untuk menerimanya, bahkan mereka menyerang orang-orang Portugis yang tiba di Malaka saat itu. Hinggaakhirnya, dengan dipimpin langsung oleh Panglima Portugis, Affonso d'Albuquerque, Portugis merebut Malaka pada 1511. Mereka berharap dengan menguasai Malaka akan dapat merampas seluruh perdagangan merica di Asia.Â