Pagi nan cerah bersama terik mentari
Di tempat manusia merendahkan diri kepadaNYA
Rumah-rumah Allah
Berkumpullah  beberapa pemuda belia
Menempati sudut-sudut Masjid pada empat penjuru mata angin
Dalam khusyuk bersenandung
Melantunkan ayat demi ayat
Dan menghapalkannya
Membersamainya adalah hal terindah
Perihal pahala yang mengalir pada merekaÂ
Pun yang mendengarkan lantunannya
Begitulah ketika sinar pagi masih menyehatkan tubuh
Terjadwal apikÂ
Maka terbiasalah mereka
Harinya tak sepi
Dengan lidahnya terbiasa mengucapkanÂ
Kata-kata suciNYA
Amalan untuk dunia dan akhiratnya
Sungguh, pemuda harapan ummat, bangsa
Padanya dididik untuk menjadi pemimpin bukan pemimpi
Karena Alqur'an di hatinya
Bacaanya hari ini kelak mewarnainya perbuatannya
Sedari dini, dewasa hingga maut menjemputnya
Ladang pahala yang mereka garap
Di kemudian hari kan diraihnya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI