Mohon tunggu...
Andayo Ahdar Notes
Andayo Ahdar Notes Mohon Tunggu... Freelancer - menulis, membaca satu paket untuk melihat bangsa

membaca dan menulis, semuanya penting. tuk menatap peradaban

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penghujung 2021, Mereka Berpulang

23 Agustus 2022   09:14 Diperbarui: 23 Agustus 2022   09:39 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka yang terbaring dalam keabadian

Belumlah lama 

Dalam ingatan berqolbu mengenangnya

Merekalah yang dulu menimang,memandikan  serta mengantar kami kesekolah sedari kecil

Berpayah-payah membanting tulang memeras keringat membangun asa

Pada pusara mereka rindu mengalir

Pada sudut mata mengalirlah titik-titik air

Sambil mengulang bait demi bait sebelum melanjutkan kata terindah buat mereka

Betapa berartinya hari-hari bersama mereka

Seperti sepekan sebelum kepergiaanya Bapak 

Tatapnya lekat seakan tak mau pisah. 

Peluk ciumku padanyalah ketika itu akhir pertemuan kami

Dalam angguknya yang perlahan

Lelaki kuat nan perkasa itu berpulang menghadap RabbNYA

Maka terkenanglah beliau dalam banyak kisah hidupnya

Seperti para tetua kawannya, mengenangnya sebagai sosok pekerja dan peduli

Rindupun kian tak bertepi

maaf , maaf dan maaf tak lepas terukir dibibir

Dalam derai tangis padanya

Pun berselang waktu yang tak lama 

Ibu menyusulnya

Ketika hujan beranjak deras

Kenangan padanya pada pembaringan untuk menjaganya

Rupanya terminal terakhirnya di pagi itu..

Oooh. Suara lembutnya  yang sayup mengalun tidak membersamai lagi

Sang Khalik memilihnya untuk kembali

Kembali haru mengikat hati

Yang terkenang usapan tangannya yang semakin menua kepada wajah-wajah kami

Berucap lirih berpesan sedari kami kecil hingga menjelang hayatnya

Rabbighfir l, wa li wlidayya, warham hum kam rabbayn shaghr.

Bila tiba waktunya tak ada yang bisa menundanya giliran itu akan datang

Sesuatu yang pasti namun tak pernah ada yang tahu kapan datangnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun