Dengan mengajak sang anak menonton film horor dibioskop yang bertujuan hiburan semata namun tak kita sadari telah menanamkan ide-ide horor pada anak. Karena apa yang mereka lihat dan rasakan akan terekam pada memori mereka.Â
Gagasan solusi cerdas adalah menerapkan budaya sensor mandiri. Kerjasama pemerintah, orang tua dan tentunya pihak bioskop harus bersinergi agar anak-anak lebih terarah dan selektif dalam memilih tontonan. Bukan hanya genre horor tapi yang sifatnya tidak edukatif dan melanggar norma agama dan etika.
Setelah menyaksikan film horor, semoga anak-anak tidak membawanya ke dalam mimpi dan tidak menjadi sosok penakut meski hanya ingin ke toliet membuang hajatnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H