Mohon tunggu...
Andayo Ahdar Notes
Andayo Ahdar Notes Mohon Tunggu... Freelancer - menulis, membaca satu paket untuk melihat bangsa

membaca dan menulis, semuanya penting. tuk menatap peradaban

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saat Sapi Menangis

20 Juni 2022   10:16 Diperbarui: 20 Juni 2022   10:51 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dreamstime.com

Padahal untuk membeli mobil dan barang mewah lainnya mereka mampu meski dengan menyicilnya. Sifat hedonis manusia membelanjakan hartanya pada sesuatu yang sifatnya sia-sia bisa dengan mudahnya keluar dari dompet mereka. 

Padahal bisa disiasati dengan melakukan inovasi cerdas seperti melakukan tabungan qurban yang bisa dicicilkan setiap bulannya sampai selesai. Ayolah jangan pelit untuk ibadah yang mulia ini. 

Cukup 7 orang dalam satu kelompok. Anda sudah bisa berqurban dan mewakili satu keluarga. Dengan daging qurban yang dibagikan tersebut banyak yang terbebas dari kelaparan terutama mereka yang fakir miskin.

Silahkan berinterpretasi akan menangisnya sapi. Sepanjang kita bisa memaknainya dengan baik. Karena mereka juga adalah Makhluk ciptaan Allah Subhanahu Wa taala. Tentang hewan berkeluh kesah. 

Seekor Unta pernah berkeluh kesah kepada Rasulullah. Sang Unta datang sambil meneteskan air mata dan Rasulullah pun mengelus pundak unta tersebut. 

Lalu Rasulullah memberitahukan kepada pemiliki Unta tersebut untuk tidak menyakit dan meyiksanya. Ini bukanlah kisah Fable atau dongeng belaka. Sekali lagi silahkan cari literaturnya. Tentang keshahihan kisahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun