Itulah kekhasan dari magnet yang proses kerjanya melalui kutub-kutubnya.  Proses alamiah yang terjadi dan secara kodrati ini juga terjadi pada makhluk hidup seperti hewan dan manusia.Â
Terkhusus manusia. Manusia yang memiliki hasrat dan melangsungkan hidupnya agar bisa beregenerasi serta hidup dengan normal sesuai kodratnya. Yaitu Hamba Allah yang taat. Pertemuan dua buah kutub manusia yaitu bertemunya ovum dan zygote akan melahirkan janin yang selanjutkan menjadi individu baru yaitu manusia.Â
Dalam proses penyatuan itu, keduanya saling beradu energi agar maksimal. Jadi mustahil bagi manusia apabila menjalin atau memadu dua kutub yang sama. Dan yang terjadi adalah mudharat atau malapetaka besar.Â
Dalam berbagai sudut pandang, apalagi dari sisi religi, akan menjadi tertolak dan melahirkan penyakit- penyakit fisik dan psikologis. Penyimpangan- penyimpangan perilaku seksual yang melawan arus kehendak Sang Pencipta, menguak.Â
Fenomena penyimpangan yang berbahaya itu kian hari dianggap sesuatu yang biasa-biasa saja. Mengapa demikian?. Cara pandang hidup sekuler serta hanya berfokus pada hal yang sifatnya duniawi saja,. Dan semakin parah lagi, mereka pun membuat bantahan demi bantahan demi melegalkan aktifitas berbahaya tersebut meski dalil agama, kesehatan, sosial , adat istiadat,serta psikologis telah menjelaskan tentang kerusakan dari hubungan haram tersebut.Â
Maka mari belajar dari baterai dan magnet yang berproses sesuai dengan mekanismenya, sungguh kedua benda tersebut lebih mulai daripada para pelaku disorientasi seksual atau para GAY, Lesbian yang terangkum dalam LGBT. Naudzubillah min dzalik,Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI