2. Pembelajaran yang Dipersonalisasi
AI memungkinkan terjadinya pembelajaran yang dipersonalisasi, di mana materi dan cara penyampaian disesuaikan dengan kebutuhan, gaya belajar, dan kemampuan siswa secara individu.
Misalnya, platform pendidikan berbasis AI dapat menganalisis hasil belajar siswa dan memberikan rekomendasi materi tambahan atau pendekatan yang lebih sesuai dengan cara belajar siswa tersebut.
Dengan pendekatan ini, siswa yang memiliki kesulitan dalam mata pelajaran tertentu dapat mendapatkan lebih banyak bimbingan, sedangkan siswa yang lebih cepat menguasai materi dapat dipacu untuk belajar lebih jauh.
Pendekatan ini membantu meningkatkan efektivitas pembelajaran dan meminimalisir perasaan frustrasi yang sering muncul saat siswa merasa tertinggal atau bosan karena materi yang terlalu mudah.
3. Efisiensi dalam Administrasi Pendidikan
Bagi pendidik, AI menawarkan keuntungan besar dalam hal efisiensi administrasi. Kecerdasan buatan dapat membantu otomatisasi tugas-tugas administratif seperti penilaian ujian, manajemen jadwal, dan pelacakan perkembangan siswa.
Dengan begitu, para pendidik dapat lebih fokus pada tugas inti mereka, yaitu mengajar dan memberikan bimbingan kepada siswa.
Di tingkat universitas, AI dapat membantu dalam proses seleksi mahasiswa baru, manajemen data akademik, hingga prediksi tingkat kelulusan mahasiswa berdasarkan analisis data historis. Penggunaan AI ini memungkinkan lembaga pendidikan untuk bekerja lebih efisien dan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan data.
4. Pengembangan Keterampilan Berbasis Teknologi
AI mendorong pengembangan keterampilan berbasis teknologi bagi siswa dan mahasiswa. Mereka tidak hanya belajar mengenai subjek akademik konvensional, tetapi juga diperkenalkan pada cara-cara baru menggunakan teknologi untuk meningkatkan pembelajaran.