Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dampak dan Upaya Mengatasi Pencairan Es di Kutub Bumi

23 September 2024   10:24 Diperbarui: 23 September 2024   10:41 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

d. Pelepasan Gas Rumah Kaca

Di bawah lapisan es di beberapa bagian Arktik, terdapat cadangan besar metana yang terperangkap dalam bentuk permafrost. Metana adalah gas rumah kaca yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan karbon dioksida dalam hal memerangkap panas di atmosfer.

Ketika permafrost mencair, metana ini akan dilepaskan ke atmosfer, yang dapat mempercepat pemanasan global lebih lanjut. Ini merupakan salah satu ancaman terbesar dari pencairan es kutub, karena bisa memperburuk krisis iklim secara signifikan.

2. Upaya untuk Menghindari Pencairan Es Kutub

Untuk mencegah dampak-dampak serius yang diuraikan di atas, diperlukan upaya bersama oleh semua negara di dunia untuk mengurangi pemanasan global. Berikut adalah beberapa upaya yang bisa dilakukan:

a. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Pengurangan emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida, merupakan langkah paling penting dalam upaya mencegah pencairan es di kutub. Gas rumah kaca berasal dari berbagai sumber, termasuk pembakaran bahan bakar fosil, seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam.

Penggunaan energi fosil ini menyebabkan akumulasi karbon dioksida di atmosfer, yang berkontribusi pada pemanasan global.

Untuk mengatasi hal ini, negara-negara di dunia harus beralih ke sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan, seperti tenaga surya, angin, dan energi panas bumi.

Selain itu, kebijakan pengurangan emisi karbon, seperti pembatasan penggunaan bahan bakar fosil, pajak karbon, dan insentif bagi perusahaan yang mengurangi emisinya, perlu diimplementasikan secara luas.

Program seperti Perjanjian Paris merupakan langkah positif dalam hal ini, di mana negara-negara berkomitmen untuk menjaga kenaikan suhu global di bawah 2C dibandingkan dengan tingkat pra-industri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun