Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hubungan Ibu dan Anak di Era Media Sosial-Kasus Nikita Mirzani dan Lolly

21 September 2024   14:31 Diperbarui: 21 September 2024   14:33 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media sosial memberikan ruang bagi mereka untuk mencari dukungan dan validasi dari orang luar, sering kali tanpa menyadari dampak negatif yang dapat ditimbulkan terhadap hubungan keluarga mereka.

Di sisi lain, media sosial juga dapat memperkeruh masalah yang seharusnya bisa diselesaikan dengan komunikasi yang lebih baik. Konflik yang terjadi antara Nikita dan Lolly menjadi semakin besar karena dibahas secara terbuka di media sosial.

Orang-orang di luar keluarga mereka ikut campur, memberikan komentar dan pendapat yang sering kali tidak membantu, dan malah memperburuk situasi.

Fenomena ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi yang sehat dalam keluarga, terutama di era digital. Anak-anak perlu belajar bagaimana berkomunikasi dengan orang tua mereka secara langsung, dan orang tua juga perlu lebih memahami cara berpikir dan berkomunikasi anak-anak mereka.

Jika tidak, media sosial akan terus menjadi ruang di mana masalah-masalah pribadi keluarga terpapar tanpa penyelesaian yang memadai.

Pelajaran yang Bisa Diambil

Dari kasus Nikita Mirzani dan Lolly, kita bisa mengambil beberapa pelajaran penting mengenai hubungan ibu dan anak di era media sosial. Pertama, cinta seorang ibu tetaplah abadi, meskipun mungkin tidak selalu ditunjukkan dengan cara yang lembut.

Kedua, anak-anak zaman sekarang sering kali merasa lebih tahu segalanya, padahal mereka masih dalam proses belajar memahami dunia. Mereka membutuhkan bimbingan dan kasih sayang dari orang tua mereka, meskipun mereka mungkin tidak selalu menyadarinya.

Ketiga, media sosial bukanlah tempat yang tepat untuk menyelesaikan masalah keluarga. Konflik yang terjadi di dalam keluarga seharusnya diselesaikan dengan komunikasi yang baik dan terbuka antara anggota keluarga, bukan dengan membawa masalah tersebut ke ruang publik. Ketika masalah keluarga diumbar di media sosial, masalah tersebut justru sering kali menjadi semakin rumit dan sulit diselesaikan.

Kasus Nikita dan Lolly memberikan kita gambaran tentang tantangan yang dihadapi oleh keluarga di era digital. Meskipun hubungan ibu dan anak mungkin penuh dengan konflik dan perbedaan pendapat, cinta dan perhatian tetap menjadi fondasi utama yang tidak boleh diabaikan.

Orang tua dan anak perlu belajar untuk lebih saling memahami, berkomunikasi dengan baik, dan menjaga privasi keluarga mereka di tengah sorotan publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun