Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kemeriahan di Tengah Ketimpangan Sosial - Sebuah Refleksi

19 September 2024   10:15 Diperbarui: 19 September 2024   10:18 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nnc-frontend.netralnews.com

Pada suatu sore yang cerah, saya diajak oleh seorang teman untuk menghadiri acara syukuran yang diadakan oleh kawan kami yang baru saja terpilih kembali menjadi anggota dewan.

Acaranya cukup jauh tempatnya dari tempat kami berdomisili, sehingga untuk pergi ke sana saya terpaksa menebeng kawan lain yang punya mobil. Apa lagi acaranya sore hari dan biasanya acara begitu sampai larut malam.

Acara ini diselenggarakan dengan meriah di kediamannya yang megah. Rumah besar miliknya berdiri tegak di sebuah area luas yang dikelilingi pagar tinggi, seolah-olah menegaskan kekuasaan dan keberhasilan yang telah diraihnya.

Teman kami ini bukan hanya seorang politisi, tetapi juga pengusaha sukses di bidang perkebunan sawit, sehingga tidak heran jika pesta yang diadakannya sangat mewah dan melibatkan banyak orang.

Acara syukuran tersebut dimulai sekitar pukul tiga sore, saat mentari mulai condong ke arah barat, namun suasana pesta baru benar-benar hidup saat malam menjelang.

Seperti kebanyakan acara syukuran lainnya, pesta ini juga diawali dengan sesi makan bersama. Di bawah tenda besar yang diisi dengan meja dan kursi berderet rapi, para tamu undangan mulai antri untuk menikmati hidangan yang telah disediakan.

Hidangan tersebut sangat bervariasi, mulai dari bakso sapi, nasi dengan ayam goreng, hingga rendang sapi yang menggugah selera.

Sebagai seseorang yang sudah cukup berumur, saya memutuskan untuk tidak mengambil makanan yang terlalu berat seperti rendang sapi. Saya memilih sepiring nasi lengkap dengan ayam goreng dan sayuran segar.

Sementara tamu-tamu lain terlihat begitu lahap menikmati setiap hidangan yang tersedia, saya mencoba untuk menjaga porsi makan saya, karena kesehatan di usia senja perlu dijaga dengan baik.

Setelah makan bersama, acara dilanjutkan dengan sambutan dari tuan rumah. Kawan kami menyampaikan rasa syukur atas terpilihnya kembali dia sebagai anggota dewan, sambil tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang hadir.

Dalam sambutannya, ia juga menyelipkan kata-kata pujian terhadap pemerintah dan kolega-koleganya yang telah bekerja sama selama ini, serta janji untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat di parlemen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun