Lidah Buaya (Aloe vera): Lidah buaya digunakan secara luas untuk kesehatan kulit, mengatasi luka bakar, dan memiliki sifat antiinflamasi serta antimikroba.
Kunyit (Curcuma longa): Kunyit adalah rempah yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Sering digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan dan meredakan nyeri.
Jahe (Zingiber officinale): Jahe memiliki manfaat sebagai antiinflamasi, antinausea, dan analgesik. Sering digunakan untuk meredakan mual, mengatasi gangguan pencernaan, dan mengurangi nyeri otot.
Kayu Manis (Cinnamomum verum): Kayu manis dikenal memiliki sifat antidiabetes, antiinflamasi, dan antioksidan. Ekstrak kayu manis sering digunakan untuk menurunkan kadar gula darah.
Bajakah (Spatholobus littoralis hassk): Bajakah dipercaya memiliki sifat antikanker, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami manfaatnya secara lengkap.
Daun Keji Beling (Strobilanthes crispus): Keji beling dikenal memiliki sifat diuretik, membantu mengatasi batu ginjal, dan mengontrol kadar gula darah.
Daun Pepaya (Carica papaya): Daun pepaya sering digunakan untuk meningkatkan trombosit pada penderita demam berdarah dan memiliki sifat antioksidan.
Daun Pandan (Pandanus amaryllifolius): Daun pandan sering digunakan untuk menenangkan saraf, mengatasi gangguan pencernaan, dan memiliki sifat antiinflamasi.
Daun Mengkudu (Morinda citrifolia): Daun mengkudu digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk mengontrol tekanan darah dan meningkatkan sistem imun.
Metode Pengolahan dan Konsumsi Herbal
Dalam pengobatan tradisional, herbal ini biasanya diolah dengan cara direbus. Rebusan ini dapat dilakukan dengan satu jenis daun atau kombinasi beberapa jenis, tergantung pada kebutuhan dan ketersediaan bahan.