Perbedaan Fonologi: Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris memiliki sistem fonologi yang berbeda. Fonologi bahasa Indonesia cenderung lebih sederhana dan tidak memiliki beberapa bunyi yang ada dalam bahasa Inggris, seperti bunyi "th" pada kata "think" atau "that", dan bunyi "v" pada kata "very".
Oleh karena itu, ketika penutur asli bahasa Indonesia mencoba untuk mengucapkan kata-kata bahasa Inggris, mereka cenderung mengganti bunyi yang tidak ada dalam bahasa Indonesia dengan bunyi yang paling mirip yang ada dalam bahasa ibu mereka.
  Kurangnya Latihan dan Paparan: Meskipun bahasa Inggris diajarkan di sekolah, paparan terhadap pengucapan yang benar sering kali sangat terbatas. Sebagian besar guru bahasa Inggris di Indonesia juga bukan penutur asli, sehingga mereka mungkin tidak menyadari atau tidak terlalu menekankan pentingnya pengucapan yang benar.
Selain itu, banyak orang Indonesia yang hanya menggunakan bahasa Inggris dalam konteks akademis atau formal, tanpa adanya praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari, sehingga pengucapan yang salah tidak segera dikoreksi.
Kurangnya Fokus pada Fonetik dalam Kurikulum Pendidikan: Sistem pendidikan di Indonesia sering kali lebih menekankan pada tata bahasa (grammar) dan kosa kata (vocabulary) daripada pada fonetik dan pengucapan (pronunciation).
Akibatnya, banyak siswa yang mungkin memiliki pengetahuan yang baik tentang struktur kalimat dan kata-kata dalam bahasa Inggris, tetapi tidak tahu bagaimana mengucapkannya dengan benar.
Pengaruh Bahasa Daerah: Indonesia adalah negara dengan beragam bahasa daerah, yang masing-masing memiliki sistem bunyi atau fonologi yang berbeda. Sering kali, pengaruh bahasa daerah ini mempengaruhi cara seseorang mengucapkan kata-kata dalam bahasa Inggris.
Misalnya, hampir di semua daerah, bunyi "v" sama sekali tidak ada, sehingga ketika belajar bahasa Inggris, penutur dari daerah tersebut akan lebih sulit mengucapkan bunyi ini dengan benar. Kecuali di dalam bahasa Dayak Dohoi Uut Danum dan Apo Kayaan di pulau Kalimantan, memang sangat banyak kita jumpai cara atau bunyi pengucapan huruf "V".
5. Mengatasi Tantangan Pengucapan Bahasa Inggris
Untuk mengatasi tantangan dalam pengucapan ini, beberapa langkah dapat diambil baik oleh individu maupun oleh institusi pendidikan:
  Meningkatkan Kesadaran dan Pendidikan Fonetik: Pendidikan fonetik harus menjadi bagian penting dari kurikulum pembelajaran bahasa Inggris. Dengan mempelajari bagaimana bunyi-bunyi tertentu dihasilkan dan apa perbedaannya, siswa dapat lebih mudah memahami dan mengaplikasikan pengucapan yang benar.