Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menyiasati Harga yang Melambung

9 Maret 2024   11:05 Diperbarui: 9 Maret 2024   11:07 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.armadaberita.com/

Dari pertemuan tersebut, sebuah keputusan diambil. Masyarakat desa sepakat untuk mengorganisir pelatihan pertanian bagi warga desa yang ingin belajar menanam sayuran. Mereka juga membuat sebuah komite untuk mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan menanam sayuran di lahan-lahan kosong yang ada di desa mereka.

Dengan tekad yang kuat, para penduduk desa bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita mereka. Mereka belajar dari petani-petani yang berpengalaman, membajak lahan, menanam bibit, dan merawat tanaman dengan penuh perhatian.

Tidak butuh waktu lama bagi hasil kerja keras mereka untuk mulai terlihat. Lahan-lahan yang sebelumnya kosong kini berubah menjadi kebun-kebun yang subur dengan berbagai macam sayuran yang tumbuh dengan subur. Masyarakat desa mulai menikmati hasil panen mereka sendiri, tanpa harus tergantung pada harga pasar yang tidak menentu.

Melalui kerja sama dan semangat gotong royong, harga-harga yang dulu sangat membebani masyarakat desa mulai menjadi lebih terjangkau. Mereka belajar bahwa dengan bersatu dan bekerja sama, mereka mampu mengatasi tantangan ekonomi yang mereka hadapi.

Selain itu juga, sepertinya sistem di negara ini harus di ubah, agar memberikan kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya. Seperti sistem Pemilu, sistem penentuan harga barang dan sistem kebiasaan hidup di dalam masyarakat.

Dengan demikian, desa kecil itu menjadi contoh bagi desa-desa lain di sekitarnya. Mereka membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat dan semangat yang tak kenal lelah, mereka mampu mengubah nasib mereka sendiri dan membangun masa depan yang lebih cerah untuk generasi mendatang.

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun