Ketika Rani selesai mengomelinya seperti pesakitan, maka Tehkep bangun dan meskipun jauh malam, dia naik lagi ke ruang atas untuk bekerja di kamar kerjanya. Pertengkaran itu masih berlanjut dan belum ada tanda-tanda penyelesaiannya.
Tehkep tetap curiga, tetapi Rani tetap menyangkal. Siapakah yang benar? Hanya Tuhan, Rani, dan Reza yang tahu pasti jawabannya.
Mungkin suatu hari nanti, mereka akan menemukan jalan untuk mengatasi semua perbedaan dan ketegangan yang ada di antara mereka. Pertanyaan krusialnya, apakah Rani benar tertarik dengan adik iparnya yang bermobil Lexus itu dan berselingkuh, karena dia memang tampan dan kaya?
Dibandingkan dengan Tehkep yang tampangnya jelek dan miskin serta hanya memiliki sepeda motor butut saja? Ataukah hanya Tehkep saja yang terlalu cemburu? ataukah memang istrinya yang terlalu bodoh sehingga tidak sadar jika perbuatannya itu sangat menyakiti suaminya?
Hanya waktu yang akan menjawabnya.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H