Kisah peti mati yang bergoncang sendiri dan menjadi berat hingga akhirnya ringan lagi menjadi cerita yang tak kan pernah mereka lupakan. Keajaiban dan keanehan yang melingkupi perjalanan mereka akan terus menjadi misteri yang tersembunyi dalam ingatan mereka.
Namun, setiap kali mereka melintasi hutan yang lebat, mereka akan teringat pada malam itu. Malam ketika mereka memikul peti mati dengan segala ketakutan dan keheranan, hingga akhirnya membebaskannya ke dalam kuburan yang damai.
Apa lagi hanya setengah dari kelompok itu yang berhasil mencapai kuburan, tetapi yang mereka temukan adalah area hutan yang lebih lebat dan gelap. Kayu-kayu besar dan rimbun menghalangi jalan mereka.
Seorang wanita muda yang awalnya diam, akhirnya mengeluarkan suara, "Kenapa kita menganggap semua ini hanya kenakalan almarhum? Apa yang sebenarnya terjadi?"
Semua orang terdiam. Mereka saling pandang, menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak wajar dalam kejadian malam itu.
"Saya dengar cerita bahwa orang yang mati dengan cara tidak wajar akan menghantui orang-orang yang menyia-nyiakan hidupnya," kata seorang pria dengan suara lirih.
Wanita muda itu menelan ludah. "Apakah kita telah membuat kesalahan dengan menguburkan mayat ini di tempat yang salah?"
Mereka terdiam dalam keheningan gelap gulita, menyadari bahwa mereka telah membuat keputusan yang mungkin berdampak buruk pada mereka semua. Ketakutan merayap di antara mereka, tetapi mereka tidak dapat melarikan diri dari konsekuensi dari apa yang telah mereka lakukan.
Hujan semakin reda, meninggalkan jejak tetesan air di dedaunan yang basah. Suara pepohonan berbisik-bisik, seakan-akan mengungkapkan rahasia kehidupan yang tersembunyi di antara bayang-bayang malam.
Kelompok itu menyusuri jalannya kembali ke dunia luar. Namun, di lubuk hati mereka, rasa bersalah dan kecemasan masih membayangi. Mereka tahu bahwa malam itu telah meninggalkan bekas yang dalam hidup mereka.
Tahun-tahun berlalu, dan kelompok itu masih saling menjaga rahasia yang terkait dengan peristiwa misterius di dalam hutan itu.