"Kita harus segera menguburkannya," kata seorang wanita dengan suara serak.
"Kami harus menguburkannya di sini," kata seorang lelaki tua dengan nada berat. "Ini adalah bekas kuburan lama, waktu itu masyarakat masih tinggal di sini sebelum pindah ke dekat jalan besar."
Kelompok itu merapatkan barisan dan mulai menggali lubang di tanah yang tersembunyi dalam kegelapan. Bunyi tangan yang menggali bersama-sama terdengar melalui hutan yang sunyi.
Ketika mereka selesai menguburkan mayat itu, keheningan kembali memenuhi tempat itu. Namun, rasa takut masih menghantui hati mereka. Mereka tidak dapat mengabaikan peristiwa aneh yang terjadi sepanjang perjalanan mereka menuju kuburan.
Mereka memulai proses pemakaman dengan penuh perhatian. Tanah digali dengan hati-hati, dan peti mati yang berat itu ditempatkan dengan lembut di dalam liang kubur. Doa-doa terucap dengan lantang, mencerminkan rasa hormat mereka terhadap yang telah meninggal.
Saat akhirnya mereka menutup liang kubur, peti mati itu tiba-tiba terasa ringan kembali. Mereka terkejut dan memandang satu sama lain dengan rasa keheranan yang mendalam.
"Apa yang baru saja terjadi?" tanya seorang pria dengan ekspresi campur aduk.
"Terasa seperti beban yang kami pikul telah hilang," sahut seorang wanita dengan suara gemetar.
Kelompok itu saling memandang, merasakan kelegaan yang tak terungkapkan. Mereka menyadari bahwa peti mati tersebut telah menyerahkan beban terakhirnya kepada mereka, dan kini mereka bebas dari tugas berat itu.
Dalam keheningan kuburan, mereka mengucapkan perpisahan yang terakhir kepada si almarhum. Hati mereka dipenuhi dengan perasaan lega dan sedikit kelegaan. Perjalanan panjang yang penuh misteri dan keanehan akhirnya berakhir.
Mereka meninggalkan kuburan dengan hati yang ringan, menapaki jalur kembali melalui hutan yang sunyi. Hujan telah berhenti, dan bulan kini menerangi jalanan mereka. Mereka saling menguatkan satu sama lain, membawa kenangan malam itu dalam hati mereka.