Dalam suku Dayak Uut Danum khusus ada pengucapan tiga konsonan yang berbeda dari bahasa lainnya, yaitu konsonan “V” dan “LL” serta “SCH”.
“V” misalnya pada pengucapan Bavi’ (perempuan), Tavai (ujung kayu pada waktu banjir), mavak (menggigit) dan lain sebagainya. Cara pengucapannya sama persis pada huruf seperti Very (sangat), Voice (suara) dan seven (tujuh) dalam bahasa Inggris. Bukan huruf seperti bunyi “F” seperti kebiasaan orang Indonesia dalam melafalkan huruf “V”, tetapi murni “V”.
Sedangkan huruf “LL” pengucapan ini sama persis seperti pengucapan “L” bahasa asli di Jepang. Itu terdapat pada kata “pollot” (patah), “ballak” (sunat), “pollih” (sebela bawah) dan lain sebagainya. Namun yang lucu nya “L” murni juga ada terdapat dalam bahasa Uut Danum, seperti mengucapkan “Laba” (ikan Juara), “gulau-gulau” (bicara tidak ada juntrungannya) dan lain sebagainya. Perlu diketahui, “L” dan “R” murni juga ada terdapat pada bahasa Uut Danum seperti “karit” (habis benar) dan contoh di atas.
Sementara “SCH” itu terdapat di ujung kata, itu lebih pada dialek terhadap huruf “S,” yang sangat banyak terdapat dalam bahasa Uut Danum. Seperti “monusch” (mandi), “killasch” (nanti), “kavusch” (panau dan atau mengayuh perahu) dan lain sebagainya.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H