Mohon tunggu...
Yovinus
Yovinus Mohon Tunggu... Penulis - laki-laki

Hidup itu begitu indah, jadi jangan disia-siakan. Karena kehidupan adalah anugerah Tuhan yang paling sempurna bagi ciptaanNya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Journey To Nanga Serawai

1 Juni 2022   14:25 Diperbarui: 2 Juni 2022   20:45 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya diteruskan dengan upacara Mohpasch yaitu upacara adat memberkati dengan ayam dan seperangkat alat, yaitu tiga kali lebih tujuh ke arah mata hari terbenam, kemudian dilanjutkan tiga kali lebih tujuh ke arah matahari terbit dan tujuh kali ke arah atas.

Upacara Mohpasch ini peralatannya seekor ayam kampung, daun Savang, Kajuk Tukun, Kajuk Sombombolum dan Kajuk Dirang Haring.

Ke arah matahari terbenam maksudnya diharapkan segala pengaruh buruk seperti kemiskinan, sumpah serapah orang, di intai orang dan hutang terhadap orang lain dihapuskan.

Ke arah matahari terbit maksudnya agar mereka hidup terbit seperti matahari, memancar seperti matahari, hidup baik, pernikahannya berumur panjang, mereka umurnya panjang, dalam hidup tidak sakit, dan keluarga mereka utuh saling setia sampai mati.

Kemudian ke arah atas maksudnya yaitu penyerahan kepada Tuhan Yang Mahakuasa, semoga keluarga mereka ini diberkati oleh Tuhan Yang Mahakuasa agar menjadi keluarga yang baik, panjang umur, sehat, kaya raya, saling mencintai sampai maut memisahkan atau hokotang tullang.

Acara itu dilakukan oleh tiga orang, yaitu perwakilan orang tua perempuan, perwakilan orang tua laki-laki dan perwakilan ketua adat. Setelah acara itu maka dilanjutkan dengan acara nyahkik, sehingga keduanya beri gelang dari Lasung Lavai, manas Sambon dan disahkik dengan uang.

Kemudian mereka diberi makan sirih, lalu kemudian makan nasi dan lauk pauknya, terakhir minum tuak. Pada acara ini maka masing-masing keduanya dengan cara saling memberikan.

Kemudian keduanya kurun Moruak dengan Mandau, agar mereka hidup berbahagia dan semangat hidupnya lebih keras dari Mandau itu sehingga keduanya tidak sakit dan mendapatkan kekuatan dalam menghadapi bencana.

Acara yang terakhir pada upacara Nyahkik ini tangan kedua pengantin disatukan diatas kepala dan orang tua pengantin pria memberkati mereka dengan doa-doa seperti panjang umur, hidup bahagia, penuh rezeki dan sehat. Keduanya menikah sampai maut memisahkan.

Setelah itu keduanya menanam Savang dan kelapa dengan disimpan tumbak tadi. Tumbaknya setelah tiga hari boleh diambil.

Setelah selesai menaman Savang dan kelapa, kami bersama-sama menuju ke sungai karena kedua pengantin mau di jala. Itu dimaksudkan agar keduanya bisa hidup seperti orang lain, yang mana rezekinya lancar seperti di jala saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun