Mohon tunggu...
bakulan opini
bakulan opini Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Literasi

Melek literasi itu lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas, Realistis atau Utopi?

12 Juli 2024   11:06 Diperbarui: 12 Juli 2024   11:10 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Dukungan Sosial dan Psikologis

Negara dan masyarakat juga harus memberikan dukungan sosial dan psikologis kepada keluarga yang mengalami masalah. Layanan konseling, pendampingan hukum, dan program rehabilitasi bagi korban KDRT harus diperkuat. Selain itu, kampanye edukasi mengenai pentingnya keluarga dan nilai-nilai agama harus terus digalakkan.

Kesimpulan

Tema "Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas" adalah sebuah cita-cita yang mulia, namun kenyataannya masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Berbagai masalah serius seperti kemiskinan, stunting, KDRT, keterjeratan pinjol, dan tingginya angka perceraian menunjukkan bahwa fungsi keluarga belum terwujud dengan baik.

Islam menawarkan solusi komprehensif dalam membangun keluarga ideal yang berorientasi pada akhirat tanpa melupakan dunia. Dengan pendidikan agama dan akhlak yang kuat, keharmonisan dan keadilan dalam keluarga, kepemimpinan yang visioner, pemberdayaan ekonomi, serta dukungan sosial dan psikologis, kita dapat mewujudkan keluarga berkualitas yang menjadi pilar utama dalam membangun Indonesia yang maju dan beradab.

Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan komitmen bersama dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun keluarga itu sendiri. Dengan demikian, harapan menuju Indonesia Emas melalui keluarga berkualitas tidak lagi menjadi utopia, melainkan sebuah kenyataan yang dapat diwujudkan.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun