Selain itu, definisi "generasi emas" yang sering digembar-gemborkan juga belum jelas dan cenderung berorientasi pada kesuksesan duniawi semata. Hal ini menunjukkan bahwa peringatan Harganas seringkali hanya menjadi seremonial belaka tanpa adanya langkah konkret untuk mengatasi masalah yang ada.
Solusi Islam Kaffah: Keluarga Ideal yang Berorientasi Akhirat
Islam memiliki gambaran keluarga ideal yang berorientasi pada akhirat tanpa melupakan urusan dunia. Dalam Islam, keluarga merupakan pilar penting dalam membangun masyarakat yang kuat dan beradab. Berikut adalah beberapa prinsip dan metode Islam dalam membangun keluarga yang tangguh dan melahirkan generasi cemerlang:
1. Pendidikan Agama dan Akhlak
Islam menekankan pentingnya pendidikan agama dan akhlak sejak dini dalam keluarga. Orang tua memiliki peran utama dalam menanamkan nilai-nilai agama dan moral kepada anak-anak. Pendidikan agama yang kuat akan membentuk karakter anak yang beriman, berakhlak mulia, dan bertanggung jawab.
2. Keharmonisan dan Keadilan dalam Keluarga
Islam mengajarkan pentingnya keharmonisan dan keadilan dalam keluarga. Suami dan istri harus saling menghormati, mengasihi, dan menjalankan peran masing-masing dengan adil. Keluarga yang harmonis dan adil akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan anak-anak.
3. Kepemimpinan yang Visioner
Negara dalam pandangan Islam memiliki peran penting dalam menciptakan kebijakan yang mendukung keluarga. Negara harus memiliki visi yang jelas dan menjalankan kebijakan yang pro-keluarga, seperti kebijakan ekonomi yang mengentaskan kemiskinan, kebijakan kesehatan yang menjamin kesejahteraan anak-anak, dan penegakan hukum yang tegas terhadap kekerasan dalam rumah tangga.
4. Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
Islam juga menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi keluarga. Negara harus menciptakan lapangan kerja yang layak dan memberikan akses kepada keluarga untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Program-program pemberdayaan ekonomi seperti pelatihan keterampilan dan akses modal usaha harus terus didorong.