Mohon tunggu...
Muhammad Naseh
Muhammad Naseh Mohon Tunggu... -

TEGAS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cerita Penaklukan Konstantinopel

10 Februari 2012   21:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:48 10076
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

27. "Mereka membuat dengan kecepatan tinggi, hingga pasukan pengawas tidak menyadarinya sampai mereka melihatnya!"

28. Panah berapi ditembakkan untuk membakar menara raksasa itu, namun Mehmed melengkapi menera dengan kulit binatang basah

29. Hinga menara itu mendekati tembok dan berhasil menimbun parit yang mengelelingi tembok, Konstantinopel baru menemui solusi

30. Karung mesiu dilemparkan dengan sumbunya, ketika menghantam menara, maka menara itu meledak berkeping-keping, ramai syahid

31. Tatkala Mehmed diberitahu, bahwa menara itu dapat menimbun parit, Mehmed katakan "buat 4 lagi yg serupa dengannya!"

32. "Resolusi Mehmed tegar, bila sesuatu harus dilakukan untuk memperbesar kemungkinan menang, maka ia akan lakukan apapun

33. Mehmed sadar betul bahwa setiap hari yang dia lewatkan berarti potensi datangnya bala bantuan kepada Konstantinopel

34. Segera daya dan upaya telah dilakukan, namun sampai hari itu penaklukkan Konstantinopel masih belum didapatkan

35. Sampai pada tanggal 22 Mei 1453, keajaiban bagi kaum Muslim terjadi. Penampakan di langit menaikkan moral mereka

36. Setelah maghrib, secara dramatis, bulan yang awalnya purnama seolah dimakan, sehingga meninggalkan bentuk sabit

37. Gerhana bulan! Kontan seluruh pasukan bertahan histeris, bagi mereka ini adalah pertanda buruk, sabit diatas Hagia Sophia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun