Mohon tunggu...
Nusa Bunga
Nusa Bunga Mohon Tunggu... Guru - Flores

Berita & Opini

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita yang Amnesia, Budaya yang Menua

19 Desember 2024   21:57 Diperbarui: 19 Desember 2024   22:26 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh: Vinsensius Jeradu

Di tengah hiruk pembangunan, kota menua tanpa wajah,

Tangan-tangan saling menjauh, lupa eratnya genggaman yang pernah indah.

Gotong-royong hanya cerita, sekadar kata di papan pelajaran,

Di saat tetangga berteriak, kita sibuk menutup telinga dalam kesendirian.

Pembangunan dianggap tugas para penguasa,

Di bawah langit mendung, kita berdiam, berpangku rasa.

Jalan rusak, air menggenang sedang got mengaggur, sampah berserakan di sudut kota,

Namun bibir kita hanya sibuk mengutuk, menunggu tangan pemerintah menyeka.

Air tergenang di mana-mana, hujan turun bagai derita,

Namun siapa peduli? Kita lebih suka mengeluh di layar kaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun