Mohon tunggu...
Nusa Bunga
Nusa Bunga Mohon Tunggu... Guru - Flores

Berita dan Opini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Imapelma Ende for Lembata

1 Januari 2021   02:50 Diperbarui: 1 Januari 2021   10:51 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Perwakilan Anggota Imapelma Ende


Ikatan Mahasiswa Pelajar Manggarai (Imapelma) Ende terjun langsung ke Ile Ape Timur, salah satu lokasi di Lembata yang terdampak Erupsi Gunung Api Ile Ape Lewotolok untuk memberikan sumbangan berupa Beras, Ikan, Minyak Goreng, Sabun Cuci, Sabun Mandi, Garam, dan Aji-No-Moto, pada (29/12/20).

Maria Sembriyanti, ketua Imapelma Ende ketika diwawancarai oleh penulis melalui pesan Whats App (WA) menyampaikan, sumber dana untuk memberikan sumbangan kepada warga Lembata (Ile Ape Timur) berasal dari hasil penggalangan dana di kota Ende - Flores - NTT, yang dilakukan oleh semua anggota Imapelma Ende.

“Sumber dana yang kami gunakan untuk membeli barang-barang, berasal dari hasil penggalangan dana di kota Ende. Kegiatan penggalangan dana tersebut dilaksanakan pada hari Minggu (06/12/20). Dalam kegiatan tersebut, anggota Imapelma Ende dibagi dalam 4 kelompok yang kemudian menyebar pada 4 titik di kota Ende, yaitu area pasar Wolowona, Simpang Lima, Bundaran Kelimutu, dan pasar Ende”, ucap Sembriyanti.

“Berkat kerjasama dan kerja keras segenap anggota Imapelma Ende, kegiatan galang dana ini berjalan lancar yang walaupun pada saat kegiatan galang dana ini dihambat oleh cuaca yang kurang bersahabat”, ujar Sembriyanti.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua anggota Imapelma Ende atas kerjasama dan kerja keras dalam menyukseskan kegitan berbagi kasih ini.

“Selaku ketua Imapelma Ende periode 2020/2021, saya menyampaikan terimakasih banyak kepada semua anggota Imapelma Ende atas kerjasama dan kerja keras kita dalam menyukseskan kegiatan ini dari tahap perencanaan hingga tahap realisasi yaitu penyaluran tepat sasaran sumbangan spontanitas kepada warga yang terdampak erupsi gunung api Ile Ape Lewotolok Lembata”, kata Sembriyanti.

“Untuk segenap keluarga besar Imapelma Ende, tetap bersatu padu kedepannya, baik dalam ide maupun dalam tindakan nyata. Supaya sesuai dengan semboyan kita “Muku Ca Pu’u Neka Woleng Curup, Teu Ca Ambong Neka Woleng Lako”, ucap Sembriyanti.

Mahasiswi semester 7 Universitas Flores ini juga memberikan pesan kepada warga Ile Ape Timur yang mendapatkan sumbangan dari Impaelma Ende, agar jangan melihat kuantitas dari barang yang telah diberikan oleh Imapelma Ende, tetapi melihat keikhlasan dan ketulusan dari keluarga Imapelma Ende.

“Mewakili teman-teman Imapelma Ende, saya menyampaikan kepada bapa, mama, saudara/i yang terdampak bencana alam erupsi gunung api Ile Ape Lewotolok Lembata, yang telah menerima dengan ikhlas hati bantuan dari kami segenap keluarga besar Imapelma Ende.  Semoga sanak saudara/i jangan melihat kuantitas barang yang kami sumbangkan tersebut, namun lihat saja keikhlasan dan ketulusan kami keluarga besar Imapelma Ende. Sehingga mengutus kami berlima untuk mengunjungi  lansung bapa, mama, dan sanak saudara/i yang terdampak bencana alam. Semoga sumbangan alakadar ini mampu meringankan sedikit beban dan sedikit membantu kebutuhan warga yang terdampak bencana alam Erupsi Gunung Ile Ape Lewotolok Lembata”, lanjut Sembriyanti.

Image: Imapelma Ende Bersama Warga Ila Ape Timur
Image: Imapelma Ende Bersama Warga Ila Ape Timur
Sementara senior Imapelma Ende, Albertus Budiman Katu dalam pesan WA-nya mengatakan, merasa sedih melihat fenomena yang terjadi, yang terdampak pada masyarakat Lembata, sehingga mereka mengnjungi langsung warga yang terdamapk erupsi gunung api Ile Ape Lewetolok. Dan berharap semoga bantuan dari Imapelma Ende bisa mengurangi sedikit beban dari warga yang terdampak erupsi.

“Kami merasa sedih melihat masyarakat yang terdampak akan peristiwa ini, sehingga kami hadir untuk berbagi kasih dengan masyarakat yang terdampak erupsi gunung api tersebut. Dan semoga bantuan ini sedikitnya menguranngi beban dari warga.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Imapelma Ende dalam memberikan bantuan kepada warga Lembata (Ile Ape Timur) dan mengajak kita semua untuk sama-sama berdoa agar letusan gunung tersebut cepat usai.

“Sebagai senior Imapelma Ende saya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami guna menyukseskan kegiatan ini. Mari kita sama-sama berdoa, agar peristiwa ini cepat selesai dan tidak akan terjadi lagi, sehingga kita aman dan tentram dalam beraktivitas sehari-hari”, ucap Albertus.

Penasehat Imapelma Ende Dr. Dra. Imakulata Fatima Pampe, M. M. A., ketika ditanya melalui pesan WA menyampaikan “Aksi solidaritas saat ini sangat bermanfaat jika bantuan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan para korban bencana. Sehubungan dengan itu, Imapelma Ende bereaksi mewujudkan empati dengan memberikan bantuan berupa material yang diperlukan”, kata Imakulata.

“Harapannya, bantuan ini berguna untuk menanamkan dan mengamalkan rasa kemanusiaan bagi para mahasiswa khususnya Imapelma sebagai cerminan kodrat manusia dalam hidup bermasyarakat yang saling membutuhkan walau hidup di era 4.0 atau era milenial. Terus semangat wujudkan rasa solidaritas berlandaskan kasih. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang kudus dan hidup senantiasa memberkati. Amin”, lanjut Imakulata.

Image: Utusan Imapelma Ende bersama Warga Ila Ape Timur
Image: Utusan Imapelma Ende bersama Warga Ila Ape Timur
Lusia Abon (53) salah seorang warga Ila Ape Timur dalam rekaman suara yang dikirim oleh ketua Imapelma Ende, sambil menangis Ia mengatakan terima kasih kepada Imapelma Ende karena telah membawanya rezeki kepada mereka. Kami tidak bisa balas budi baik kalian dalam keadaan susah seperti ini. Kebaikan kalian nanti Tuhan yang membalasnya.

 "Anak membawa rezeki untuk kami, sudah kasih kami makan minum. Terima kasih anak yang sudah melayani kami dalam keadaan susah ini, makan pun kurang, minum pun kurang karena kami tidak ada uang", ujar Lusia Abon.

"Semoga kalian murah dapat rezeki, nanti Tuhan yang balas kebaikan kalian. Mohon maaf kami tidak bisa balas budi baik kalian dalam keadaan susah seperti ini. Nanti Tuhan yang membalas semuanya. Terima kasih", lanjut Lusia Abon".

Reporter: Klementinus Elenora

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun