Mohon tunggu...
Nusa Bunga
Nusa Bunga Mohon Tunggu... Guru - Flores

Berita dan Opini

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Imapelma Ende for Lembata

1 Januari 2021   02:50 Diperbarui: 1 Januari 2021   10:51 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: Perwakilan Anggota Imapelma Ende

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu Imapelma Ende dalam memberikan bantuan kepada warga Lembata (Ile Ape Timur) dan mengajak kita semua untuk sama-sama berdoa agar letusan gunung tersebut cepat usai.

“Sebagai senior Imapelma Ende saya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami guna menyukseskan kegiatan ini. Mari kita sama-sama berdoa, agar peristiwa ini cepat selesai dan tidak akan terjadi lagi, sehingga kita aman dan tentram dalam beraktivitas sehari-hari”, ucap Albertus.

Penasehat Imapelma Ende Dr. Dra. Imakulata Fatima Pampe, M. M. A., ketika ditanya melalui pesan WA menyampaikan “Aksi solidaritas saat ini sangat bermanfaat jika bantuan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan para korban bencana. Sehubungan dengan itu, Imapelma Ende bereaksi mewujudkan empati dengan memberikan bantuan berupa material yang diperlukan”, kata Imakulata.

“Harapannya, bantuan ini berguna untuk menanamkan dan mengamalkan rasa kemanusiaan bagi para mahasiswa khususnya Imapelma sebagai cerminan kodrat manusia dalam hidup bermasyarakat yang saling membutuhkan walau hidup di era 4.0 atau era milenial. Terus semangat wujudkan rasa solidaritas berlandaskan kasih. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang kudus dan hidup senantiasa memberkati. Amin”, lanjut Imakulata.

Image: Utusan Imapelma Ende bersama Warga Ila Ape Timur
Image: Utusan Imapelma Ende bersama Warga Ila Ape Timur
Lusia Abon (53) salah seorang warga Ila Ape Timur dalam rekaman suara yang dikirim oleh ketua Imapelma Ende, sambil menangis Ia mengatakan terima kasih kepada Imapelma Ende karena telah membawanya rezeki kepada mereka. Kami tidak bisa balas budi baik kalian dalam keadaan susah seperti ini. Kebaikan kalian nanti Tuhan yang membalasnya.

 "Anak membawa rezeki untuk kami, sudah kasih kami makan minum. Terima kasih anak yang sudah melayani kami dalam keadaan susah ini, makan pun kurang, minum pun kurang karena kami tidak ada uang", ujar Lusia Abon.

"Semoga kalian murah dapat rezeki, nanti Tuhan yang balas kebaikan kalian. Mohon maaf kami tidak bisa balas budi baik kalian dalam keadaan susah seperti ini. Nanti Tuhan yang membalas semuanya. Terima kasih", lanjut Lusia Abon".

Reporter: Klementinus Elenora

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun