Mohon tunggu...
Menjadi Baik
Menjadi Baik Mohon Tunggu... Freelancer - Seseorang yang suka dengan hal baru

Senang menemani hari-hari kamu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menjaga Hidup dengan Tabung Oksigen

20 September 2021   14:56 Diperbarui: 20 September 2021   15:15 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Wanita paruh baya tersebut tampak tidak berhenti menelpon di pelataran pintu masuk RSUD Abdul Aziz, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

Entah telah berapa banyak orang-orang yang ia hubungi.

Sesekali wanita itu melirik jam tangannya yang menunjukkan telah siang hari. Mimik wajahnya begitu serius ketika sedang menelpon.

Baru sebentar wanita itu berikan telepon genggamnya ke ajudannya, tak lama kemudian dimintanya lagi. Ia pun menelpon kembali.

Selain itu, wanita tersebut juga berbincang-bincang dengan beberapa pekerja layanan kesehatan RSUD Abdul Aziz. Masker dan kaca helm pelindung Covid-19 tak terlepas meski ia terlihat sangat sibuk hari itu.

Ia: Wali Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Tjhai Chui Mie.

Wali Kota Tjhai ingin memastikan ketersediaan tabung oksigen untuk penanganan pasien Covid-19 bergejala berat di Singkawang sangat cukup.

Wali Kota Tjhai menghubungi para pemilik, penjual, penyedia tabung oksigen di Kota Pontianak sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Barat.

Ia meminta kepastian berapa banyak stok tabung oksigen bagi kepentingan pasien Covid-19 di kotanya dapat disediakan. Kapan pula hari dikirimnya.

"Saat itu saya mau jangan sampai RS di Singkawang kekurangan, apalagi kehabisan tabung oksigen. Saya tidak mau mendengar ada masyarakat saya kehilangan nyawa karena tidak ada lagi tabung oksigen," kata Wali Kota Tjhai, Sabtu sore pekan lalu.

Hari-hari Wali Kota Tjhai usai Idul Fitri 1442 Hijriah atau Lebaran tahun 2021 memang sangat berat. Kasus Covid-19 melonjak di Kota Seribu Kuil itu. Singkawang pun dinyatakan kategori zona merah.

Memang pasca-Lebaran tahun 2021, kasus Covid-19 meningkat di Indonesia. Situasi mencekam. Bahkan membuat pemerintah pusat harus memutuskan kebijakan PPKM darurat.

Wali Kota Tjhai terus bekerja di tengah keadaan yang sulit akibat lonjakan kasus Covid-19 di Singkawang.

Ia mengaku, setelah hadir ke kantornya pagi hari, setelah itu langsung turun ke lapangan mengecek ketersediaan tabung oksigen bagi pasien Covid-19.

Tak sungkan pula Wali Kota Tjhai menyambangi agen-agen penyedia tabung oksigen di Singkawang untuk mengetahui apakah mereka sudah punya stok. Tak peduli lokasinya berada di pelosok pemukiman.

Sampai-sampai, kata Wali Kota Tjhai, rambutnya tampak tidak rapih lagi akibat rutinnya turun ke lapangan mengecek dan memastikan ketersediaan tabung oksigen bagi pasien Covid-19.

Tidak mengesankan seorang pejabat pemerintahan atau ibu-ibu sosialita yang selalu tampil modis penampilannya..

"Yang penting kasus Covid-19 bisa menurun dan dikendalikan di Singkawang. Saya abdi masyarakat, kesehatan masyarakat adalah terpenting. Kesehatan dan hidup adalah hak asasi manusia," ujar Wali Kota Tjhai.

Hal begitu terus dikerjakan Wali Kota Tjhai setiap hari ketika situasi kasus Covid-19 'mengganas' di Singkawang.

Bahkan, sore sampai malam hari pun Wali Kota Tjhai masih sering turun memastikan ketersediaan tabung oksigen pasien Covid-19.

Wali Kota Tjhai menunjukkan kerja kemanusiaannya. Tak sekadar tanggung jawabnya sebagai kepala daerah kepada masyarakatnya.

Sebagai pemimpin, Wali Kota Tjhai menunjukkan integritasnya menjaga dan melindungi hak hidup warganya.

Upaya Wali Kota Tjhai membuahkan hasil. Semangatnya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya tidak sia-sia.

Selama keadaan genting dan darurat kasus Covid-19 usai Lebaran lalu, Kota Singkawang tidak pernah mengalami kekurangan dan kehabisan tabung oksigen bagi pasien Covid-19.

Tidak pernah tersiar kabar ada warga Singkawang sedang terpapar Covid-19 mengeluh tak mendapatkan tabung oksigen.

Singkawang memperoleh pasokan 500 lebih unit tabung oksigen dari penyedia di Pontianak. Berkat kerapnya ia menghubungi distributor tabung oksigen.

Sampai-sampai, pernah jam 5.30 WIB Wali Kota Tjhai menelpon penyedia tabung oksigen di Pontianak supaya mempercepat pengiriman ke Singkawang. Mungkin saat kantuk mata masih terasa, tapi Wali Kota Tjhai telah bekerja demi masyarakatnya.

Wali Kota Tjhai bukan sekadar memperlihatkan kerja dengan dedikasi. Tapi juga menggunakan hati.*

*Penulis :HAL

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun