Â
      Aku bayangkan seorang putri cantik, pintar  dari negeri dongeng 'Nyai Balau'.  Dongeng yang kini dikenal sampai dunia nyata. Antara angan  dan nyata  menghiasi aliran Kahayan yang elok. Terkenang sibakan kilau gerai hitam rambut panjangnya.  Gambaran pesona cinta akan keaslian .   Â
         Aliran Cinta Dendam Kahayan
            Karya Menik Dwi Astuti
Â
Kenang kenang kenang syair Karungut berdendang
Anak Damang  keluar  dari Huma Betang
Hiburkan diri termangu di pinggir Kahayan
Air tenang hunian indah iwak Saluang
Yakin riaknya sungai  gemericik bawakan harapan
Adinda Nyai Balau namanya bersemayam dalam impian
Nian dikenang cinta mengalir seiring  aliran  panjang sungai Kahayan
     Terurai rambut panjang berkilau  Nyai BalauÂ
     Bermain mencebur pada dalamnya air
     Kehidupan alami penjaga emas permata
     Kekayaan hati permadani  jiwa  Borneo
     Pemikat pemuda Antang sampai jagoan seberang
Putri berambut Panjang telah dipinang
Putra Damang  bimbang
Tak pelak pemuda Antang pun separuh hati hilang
Bara kan dendam jagoan seberang
Butakan hati berdiam diri  di negeri seberang
     Cinta dan dendam sepanjang aliran Kahayan
     Berlimpah dalam air hingga daratan
     Permata hingga batang Ulin, Meranti juga Blangiran
     Tersenyum pilu  kini nyaris menjadi sasaran
     Akan cita, cinta dan impian
Kemanakah aliran kini bermuara damai
Sedang batang  air telah dikebiri
Tiada lagi Siluang menari
dengan manja kala jala siap menangkapnya
Kini Kahayan berhias merkuri
         Palangka Raya, November 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H