Keren kan? Terkesan pemberani..Â
Lanjut lagi ya..
Pesan di balik peribahasa tersebut juga keren, bahwa setiap orang harus bisa bertindak bijaksana. Artinya, apapun keputusannya harus bisa dipertanggungjawabkan.. (seperti ketika kau menghamili....aaaasuuudahlaah...)
Kalimat lengkapnya adalah;
"Bagaikan memakan buah Simalakama, Dimakan mati ibunya, tak dimakan mati ayahnya" Â
(entah gimana kalau dia anak pungut, berlaku gak peribahasa ini)
lanjuuuuut...
Berdasarkan arti sebenarnya, konon Simalakama berasal dari kata mala dan karma atau nasib jahat. Sehingga memakan buah itu akan mendatangkan bahaya. (Tuh kan..makanan pemberani, kalau tau nama buahnya, tulis di komentar dan beritahu rasanya sebagai bukti anda benar2 pemberani)
Peribahasa itu adalah perumpamaan dari seseorang yang dihadapkan pada pilihan berat dimana semua pilihan dan yang dipilih bisa membawa celaka.... berat... walau entah beraoa kilo...
Balik lagi ya... Â Â
Laaaanjut...