Meskipun kita bisa merasa sakit karena terlalu peduli dengan orang lain, kepedulian tetaplah sesuatu yang baik. Kita tetap peduli meskipun orang lain tidak. Kita peduli meskipun tidak ada yang bisa kita lakukan. Ini sangat berarti. Sindrom Hercules kita akan mendorong kita untuk memperbaiki sebanyak mungkin yang bisa kita perbaiki. Dan semua yang kita perbaiki, semua orang yang kita tolong, adalah suatu kemenangan bagi INFJ.
3. Memperhatikan banyak hal
Lebih baik melihat banyak hal daripada tidak sama sekali. Lebih baik untuk menyadari ada masalah dan menunjukkannya, bahkan jika kebenaran itu menyakitkan. Langkah pertama dalam memperbaiki sesuatu, adalah memperhatikan bahwa hal itu perlu diperbaiki. Kalian tidak bisa memperbaiki sesuatu jika kalian tidak tahu dimana letak kerusakannya.
4. Memiliki ekspektasi tinggi
Sebenarnya ini sesuatu yang bagus. Ini berarti kita tidak akan pernah berhenti berjuang untuk menjadi lebih baik. Kita tidak akan pernah berhenti berusaha untuk memperbaiki banyak hal, dan berharap untuk berhasil dalam usaha tersebut. Ini berarti kita bisa melakukan yang terbaik untuk mendapatkan yang terbaik dari setiap orang, karena kita melihat siapa mereka sebenarnya, dan kita mengharapkan yang terbaik untuk mereka. Kita bisa coba melihat hal ini sebagai motivasi untuk memiliki tekad yang kuat, daripada melihatnya sebagai suatu kekecewaan.
5. Mudah gelisah
Kegelisahan bisa menjadi alat untuk mendorong kita, untuk mengeluarkan sisi terbaik dari diri kita, sama halnya seperti kita berusaha mengeluarkan sisi terbaik dari diri orang lain. Ini berarti kepedulian, penglihatan, dan ekspektasi tidak akan berhenti, selamanya.
Menjadi INFJ tidak hanya ditentukan oleh hal-hal yang membuat hidup kita sulit, tetapi juga ditentukan oleh kebaikan dan berkat dari tipe kepribadian kita, sama seperti tipe kepribadian lain yang juga memiliki berkat spesial mereka masing-masing.
Artikel ini diterjemahkan dari "10 Pros and Cons of Being an INFJ Personality Type" oleh Amanda Gardner dari introvertdear.com
Lihat artikel asli di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H