Indera perasaan kami yang tajam bisa dengan cepat menangkap apa yang orang lain alami atau rasakan. Kemudian kami cenderung menyimpan emosi ini sendirian.Â
Hal ini tentu saja membantu kami ketika menentukan tindakan atau berdebat tentang apa yang harus kami katakan dalam situasi tertentu. Bagaimanapun, hal ini bisa sangat melelahkan, terutama ketika kami merasakan emosi yang kontras.
Baca Juga: Menguji Seberapa Akurat Tes Kepribadian MBTI
6. Kalian menyimpan dan menyembunyikan emosi kalian sendiri -- kemudian terjadi ledakan
INFJ tidak ingin mengganggu perasaan orang lain. Mereka bahkan memandang emosi mereka sebagai beban bagi orang lain, jadi mereka menyimpan semuanya di dalam diri mereka sendiri.Â
Bagaimanapun, kami hanya manusia biasa, dan pada akhirnya, semua emosi itu harus keluar. Dan ketika emosi dan perasaan ini muncul, semua pada dasarnya adalah ledakan epik yang tak seorang pun pernah melihatnya. Yang lebih parah, kami langsung merasa bersalah setelahnya.Â
Semua orang memiliki masalah mereka sendiri, dan kita seharusnya tidak mengganggu orang lain dengan masalah kita, bukan? Salah. INFJ perlu diingatkan bahwa mengekspresikan emosi itu sehat!
7. Kalian bisa menjadi orang yang sangat membutuhkan orang lain
Ini dia masalahnya. INFJ sangat loyal, dan ketika mereka mencintai, mereka mencintai lebih dalam dan lebih ganas daripada yang bisa mereka pahami. Dan mereka ingin memastikan bahwa orang yang mereka cintai merasa dihargai.Â
Hal ini dapat menjadi bumerang, karena komunikasi dan penyelidikan yang konstan dapat dipandang sebagai suatu ketertarikan atau ketergantungan. Tapi sebagai introvert, hal terakhir yang mungkin kami cari adalah perhatian.
Sebaliknya, kami hanya ingin memastikan kalau kalian baik-baik saja dan memberi tahu kalian bahwa kami selalu ada untuk kalian. Bahkan INFJ mungkin terkejut dengan perilaku mereka sendiri, karena tipe kepribadian ini biasanya sangat mandiri dan kadang-kadang sangat suka menyendiri.
8. Kalian terlalu Overthinking yang mana menjerumuskan kalian dalam krisis eksistensi diri
Overthinking (terlalu banyak berpikir) adalah masalah utama INFJ. Terkadang apa yang dimulai sebagai pemikiran polos tentang bagaimana menyelesaikan suatu masalah dapat dengan cepat berubah menjadi krisis eksistensi diri. Sekali terjebak dalam krisis ini, akan sangat sulit untuk melarikan diri.Â
Kami perlu merasa seperti kami punya tujuan atau misi. Ketika kami menganalisa setiap aspek kecil dari pekerjaan kami saat ini, kami mungkin menyadari bahwa pada akhirnya tidak ada tujuan sama sekali. Kami mungkin bertanya-tanya mengapa kami ditempatkan di bumi ini. Krisis eksistensial ini mengurangi antusiasme dan motivasi kami, karena kami akan terus mencoba menemukan tujuan dan makna hidup tanpa henti.
9. Kalian mudah menangis
Yang satu ini sangat bermasalah, karena hal ini sering terjadi disaat yang sangat tidak tepat atau memalukan. Seperti tipe kepribadian Feeling lainnya, INFJ cenderung menangis secara acak (tidak tentu).Â