"eh nulis referensi yang bener kayak gimana sih?"
"eh dospem lu nyebelin gak kayak dospem gue?"
Dan kalau mereka menemukan teman yang progressnya sama, mereka pasti bakal senang bukan kepalang. Rasanya seperti menemukan teman satu frekuensi.
4. Slow but Sure
Mahasiswa tipe ini adalah tipe yang santai namun terorganisir. Mereka cenderung tenang dalam mengerjakan skripsi sesuai dengan jalur yang harus dilalui tanpa banyak curhat di medsos. Mereka lebih mengerjakan sesuai dengan apa kata hati dan jiwanya, optimis tapi tidak ambisius untuk cepat menyelesaikan skripsinya.
Tipe-tipe ini biasanya tidak peduli jika teman-temannya mengajukan sidang duluan. Mereka akan memilih sidang terakhiran. Bagi mereka, mengoreksi dan mengecek kembali skripsinya yang sudah selesai adalah langkah yang absolut.
5. Deadliners
Tipe yang satu ini juga punya beribu alasan untuk menunda mengerjakan skripsi. Tapi dibalik jiwa mepetnya, sebenarnya mereka juga menyimpan kegelisahan dalam hati dan ingin menyelesaikan skripsi. Mereka cuma belum mendapatkam hidayah untuk menggerakkan jari-jemarinya, itu saja. Hidayah itu biasanya turun menjelang deadline, disinilah letak kejeniusan seorang deadliner. Mereka bahkan sanggup menyelesaikan 2 bab menjelang H-1 sidang. Jangan ditanya seperti apa bentuk skripsi macam itu.
6. Plin-planer
Tipe yang satu ini adalah tipe-tipe yang suka kebingungan sana sini. Mereka cenderung mudah goyah dan kurang yakin dalam penelitiannya. Yang awalnya sudah menyelesaikan Bab 1 dan 2, di persimpangan jalan merasa jadi kurang yakin dan mencium aroma-roma ketidakberesan. Banyak yang pada akhirnya merombak habis tulisan mereka. Terutama bagian Problem Formulation atau objek penelitian yang dirasa kurang pas.