Mohon tunggu...
Yunanto Nugroho
Yunanto Nugroho Mohon Tunggu... wiraswasta -

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Petani padi dan Swasembada pangan

23 Februari 2018   20:06 Diperbarui: 24 Februari 2018   02:39 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Memangnya orang kota seperti kamu tidak akan demo kalau harga beras naik cukup tinggi, demi untuk kesejahteraan petani padi hahahaha?".

Aku manggut manggut saja sembari menyeruput kopi yang sedikit terasa pahit, untuk kemudian tersenyum dengan senyum yang pasti kelihatan pahit juga.

Jika sebagian petani enggan menanam padi karena harga gabah yang tidak menggiurkan, maka pasokan gabah tidak akan mampu memenuhi kebutuhan beras masyarakat. Jika ini terjadi, maka harga beras akan perlahan merayap tinggi diikuti oleh inflasi. Sehingga pada akhirnya masyarakat akan makin teriak, dan ini tidak boleh terjadi pada tahun tahun politik sekarang ini.

Ada solusi import beras untuk menghindari kekacauan yang bisa terjadi, tetapi itu berarti menekan harga gabah pada level sebisa mungkin seperti sekarang ini. Artinya, sebagian petani yang terpaksa harus setia menanam padi, kesejahteraannya akan tetap terkebiri.

Hmmm...ternyata tidak sederhana permasalahan harga beras dan kesejahtera petani padi. Tidak semudah saya berhayal dan mengetik seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun