Mohon tunggu...
Melyani Dwi Anggraini
Melyani Dwi Anggraini Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Hello!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Positive Education: Psikologi Positif dalam Pendidikan

6 November 2020   23:52 Diperbarui: 6 November 2020   23:58 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Geelong Grammar School (GGS) yang bertempat di Australia dianggap menjadi model terjadinya pendidikan positif, karena merupakan sekolah pertama yang mengaplikasikan pendekatan psikologi positif di dalam sekolah. Di GGS, seluruh guru dan staf berpartisipasi secara aktif untuk menjalankan program pendidikan positif ini. 

Seluruh guru mendapatkan pelatihan terkait pendidikan positif dan psikologi positif serta bagaimana cara menerapkan ajaran yang baik bagi siswa sehingga tidak menjadi tekanan yang berarti bagi siswa. Pendidikan positif ini dimasukkan ke dalam seluruh mata pelajaran yang ada di GGS. Para siswa juga mendapatkan pelajaran tentang psikologi positif.

Sumber : 

Norrish, J. M., dan Seligman, M. E. (2015). Positive Education: The Geelong Grammar School Journey. Oxford Positive Psychology Series.
Positivepsychology.com. (2020). What is Positive Education, and How Can We Apply It?.
Slemp, G. R., dkk. (2017). Positive Education in Australia: Practice, Measurement, and Future Directions. Social and Emotional Learning in Australia and the Asia-Pacific.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun