Berdasarkan analisis, jika dilihat dari bagaimana cerita berjalan dalam film Dilan 1990 menggunakan paradigma fungsionalis. Paradigma fungsionalis memandang bahwa masyarakat adalah suatu sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan. Masyarakat selalu berubah dan mencari keharmonisan, sedangkan konflik sangat perlu untuk dihindari.Â
Film dilan 1990 sangat mencerminkan paradigma ini. Dimana konflik yang sering terjadi mulai dari hubungan percintaan, persahabatan, keluarga selalu terdapat konflik. Konflik tersebut diusahakan untuk dihindarai agar terciptanya keharmonisan.
Sedangakan paradigma dalam film Aadc 2002 merupakan film yang menggunakan paradigma femenologi. Paradigna ini mempelajari manusia sebagai sebuah fenomena, pengalaman manusia digunakan untuk melihat persepsi, pemikiran, kemauan, dan keyakinan.
Bagi para penonton Aadc mungkin sudah tahu bagaimana cerita berjalan. Film Aadc memberikan beberapa sudut cerita salah satunya adalah bagian cerita mengenai teman Cinta yang mengalami kekerasan dalam keluargannya.
Bagian tersebut dapat menjadi pemaknaan bahwa kekerasaan adalah sebuah perbuatan yang tidak baik. Hal tersebut dapat memberikan trauma yang besar bagi korban. Terutama jika kekerasaan tersebut terjadi pada anak dan dapat merusak mental seorang anak.
Â
ReferensiÂ
Devita, F. (2013). "Wreck IT Ralph": Studi Genre Pada Film Disney Animation Studios. Jurnal E-komunikasi, 1(2)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H