Mohon tunggu...
MELLYZA SILVY
MELLYZA SILVY Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Sebagai Staff Pengajar di bidang Manajemen Keuangan

Sangat tertarik dengan topik perencanaan keuangan keluarga.Untuk menigkatkan kompetensi saya, saya sdh dinyatakan lulus sertifikasi untuk CFP, AWP, QWP CFP (Certified Financial Planner), AWP dan QWP dikeluarkan oleh FPSB Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Money

Perencanaan Dana Pensiun Masyarakat

26 Juli 2024   16:40 Diperbarui: 26 Juli 2024   16:42 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Selanjutnya, Peneliti melakukan pengujian pengaruh demografi terhadap Perencanaan Dana Pensiun pada masyarakat yang tinggal di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Kriteria sampel yang akan digunakan adalah (1) memiliki pendapatan minimal Rp. 4 juta, (2) minimal sudah bekerja selama 2 tahun, (3) sebagai pengelola keuangan dalam keluarga.

  • Hasil dari pengujian membuktikan bahwa tidak ada perbedaan perilaku perencanaan dana pensiun  berdasarkan usia, baik individu dengan usia muda atau tua memiliki perilaku perencanaan dana pensiun yang sama.

Masyarakat telah mempersiapkan dana untuk hari tua dan kesejahteraan hari tua. Sehingga tidak ada perbedaan perilaku perencanaan dana pensiun seseorang, baik responden dengan rentang usia muda dan juga tua sama-sama setuju untuk mempersiapkan dana untuk hari tua dan kesejahteraan hari tua.

  • Hal tersebut dimungkinkan terjadi karena adanya perkembangan jaman, teknologi  dan terbukanya informasi bagi seluruh lapisan masyarakat, hal ini memberikan kemudahan dan juga kesempatan yang sama bagi seluruh kalangan baik usia tua/ muda atau bahkan remaja dan anak-anak untuk bisa mendaptkan informasi dan juga pengetahuan yang menambah wawasan berfikir. Sehingga batasan usia sudah bukan suatu hal yang menjadi pembeda cara berfikir sesorang, terutama berfikir untuk melakukan pengelolaan keuangan yang baik untuk merencanakan dana pensiun yang akan datang.
  • Hasil pengujian kedua menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan perilaku perencanaan dana pensiun berdasarkan jenis kelamin. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa baik laki-laki maupun perempuan memiliki perilaku yang sama dalam hal melakukan perencanaan dana pensiun. responden laki-laki atau perempuan sama-sama memiliki perilaku yang sama dalam merencanakan dana pensiun. Seiring dengan adanya perkembangan jaman, teknologi  dan terbukanya informasi bagi seluruh lapisan masyarakat, hal ini memberikan kemudahan dan juga kesempatan yang sama bagi laki-laki maupun perempuan untuk bisa mendaptkan informasi dan juga pengetahuan yang menambah wawasan perpikir dan juga kesetaraan yang sama antara laki-laki dan perempuan. Sehingga sudah tidak ada batasan dan perbedaan berpikir antara laki-laki dan perempuan terutama batasan dalam berpikir untuk pengelolaan dan perencanaan keuangan untuk pemenuhan kebutuhan dimasa depan.

  • Hasil pengujian ketiga menunjukkan tidak ada perbedaan perilaku perencanaan dana pensiun berdasarkan tingkat pendidikan. Hasil penelitian ini mengindikasikan  bahwa tidak ada perbedaan perilaku perencanan dana pensiun berdasarkan tingkat pendidikan  baik SMP/SMA/Diploma/Sarjana/Pasca Sarjana.
  • Hal ini bisa disebabkan oleh perkembangan tekonolgi dan terbukanya informasi yang terjadi begitu pesat beberapa tahun terakhir ini. Semakin berkembangnya tekonlogi dan terbukanya informasi, dapat memberikan kemudahan bagi semua orang untuk mengakses semua hal baik pendidikan, pengetahuan, fashion, dan juga berbagai hal lainnya yang dapat memberikan wawasan lebih banyak kepada masyarakat. Sehingga dapat dimungkinkan bahwa seseorang yang mendapat pendidikan secara formal (mengenyam pendidikan dibangku sekolah) atau non formal sekalipun, bisa memperoleh ilmu dan pengetahuan yang dapat digunakan untuk mempersiapkan perencanaan dana pensiun.

Hasil dari pengujian keempat membuktikan bahwa ada perbedaan perilaku perencanaan dana pensiun berdasarkan pendapatan. Yang mana seseorang dengan tingkat pendapatan yang tinggi atau yang lebih rendah memiliki perilaku perencanaan dana pensiun yang berbeda.

  • perilaku seseorang berbeda dalam melakukan perencanaan dana pensiun dimana seseorang akan menyesuaikan dengan tingkat income yang dimiliki. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Elvira dan Nanik (2014), Tuan-Hock, et al(2011) yang menyatakan bahwa perencanan keuangan membutuhkan kemampuan dalam pengelolaan keuangan, sehingga orang dengan penghasilan yang lebih besar memiliki niat melakukan perencanaan pensiun, dan kelompok responden ini dikatakan sudah sangat siap untuk mempersiapkan pensiun.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun