Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Politeknik Negeri Semarang yang bergerak dibidang Pengabdian Masyarakat atau biasa di singkat PKM-PM, membuat sebuah inovasi pemanfaatan limbah jerami menjadi pot organik.
Dengan Mellysa Widyaningsih (D4- Komputerisasi Akuntansi) sebagai ketua tim dan 4 anggota diantaranya Dita Putri Citraningtyas (D3- Teknik Telekomunikasi), Retno Prihartini (D3- Teknik Konversi Energi), Ulfa Almira Istiqomah (D3- Teknik Telekomunikasi), dan Yuni Wiji Astuti (D4- Analis Keuangan) dengan dosen pembimbing Ibu Dra. Mardinawati, M.M .
Melihat kondisi di Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap yang memiliki lahan sawah sangat luas, menjadikan sebagian masyarakat di lokasi tersebut bermatapencaharian sebagai petani. Ketika musim panen tiba maka akan menyisakan limbah hasil panen salah satunya yaitu limbah jerami.
Meskipun limbah jerami tergolong limbah organik, namun beberapa petani masih banyak menggunakan cara yang salah dalam menyingkirkan limbah tersebut dengan cara pembakaran jerami. Hal ini mengakibatkan masyarakat sekitar terutama ibu-ibu sering mengeluh asap pembakaran limbah jerami masuk ke dalam lingkungan mereka.
Telah kita ketahui bahwa polusi udara yang dapat memberikan dampak buruk pada sistem pernafasan manusia. Selain itu, proses pembakaran jerami juga berdampak negatif pada lahan sawah yang menyebabkan sebagian unsur hara dalam tanah mudah menguap (volatile) dan mengurangi tingkat kesuburan tanah.
“Karena masih banyak petani yang belum bisa memanfaatkan limbah jerami dengan baik, dan keluhan dari masyarakat akibat pembakaran jerami. Maka dari itu, tim kami ingin membuat inovasi dengan memberikan edukasi kepada para petani untuk mengolah limbah jerami menjadi hal yang lebih bermanfaat dan ramah lingkungan yaitu dengan mengolahnya menjadi pot organik. Pot organik ini bukan hanya menyelesaikan masalah polusi udara akibat pembakaran limbah jerami, tetapi juga dapat menjadi peran pengganti polybag (pot plastik) sebagai media tanam dan dapat sekaligus menjadi pupuk bagi tanaman. ” Ungkap Mellysa sebagai ketua tim.
Maka dari itu, tim PKM-PM berkaloborasi dengan Kelompok Tani Kedawung Lestari di Desa Kalikudi, Kecamatan Adipala untuk mewujudkan inovasi tersebut yang akan sangat bermanfaat bagi semua warga Desa Kalikudi.
Tim mengadakan sosialisasi dan pelatihan pertama pemanfaatan limbah jerami menjadi pot organik pada hari Minggu, 07 Agustus 2021. Kegiatan tersebut diawali dengan pengenalan tim, pemaparan kegiatan inti, dan dilanjutkan dengan praktik pembuatan pot organik yang diarahkan langsung oleh tim. Selain memberikan edukasi terkait pemanfaatan limbah, Tujuan dari kegiatan ini juga ingin memberikan pemahaman secara langsung terkait pembuatan pot organik dengan menggunakan mesin produksi. Seluruh pertemuan antara tim dan mitra selalu mematuhi protokol kesehatan.
Sosialisasi tersebut mendapatkan respon yang sangat positif dari Pak Nartam selaku Kepala Desa Kalikudi dan juga kelompok tani yang hadir. Dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan juga dipantau oleh dosen pembimbing, yaitu ibu Dra. Mardinawati, M.M yang hadir secara virtual guna mengetahui tingkat keberhasilan dari proses kegiatan yang sedang dilaksanakan. Beliau pun berterimakasih kepada seluruh mitra yang hadir dan mengharapkan program ini dapat memajukan teknologi pertanian di Desa Kalikudi khususnya dalam pengolahan limbah jerami hasil panen.
Setelah kegiatan pelatihan pertama dilaksanakan, tim PKM-PM kembali mengadakan pelatihan kedua pada Jumat, 20 Agustus 2021 di mana kelompok tani membuat produk pot organik sendiri sedangkan tim hanya melakukan pengawasan dan membantu jalannya praktik jika terjadi kendala. Tujuan pelatihan kedua ini yaitu untuk memperdalam pemahaman mitra dan memperbanyak produk agar dapat dipasarkan.
Tidak berhenti disitu saja, tim juga mengadakan sosialisasi terkait pemasaran produk di layanan e-commerce berupa Shoppe, Tokopedia, dan Instagram. Diharapkan dengan adanya pemaparan strategi pemasaran produk ini dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan pendapatan warga.
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dicapai, tim menyimpulkan bahwa asap limbah jerami yang menjadi permasalahan warga sudah berkurang, karena adanya pengolahan limbah menjadi pot organik. Pola pikir warga juga mulai berubah dengan semakin peduli tentang pelestarian lingkungan. Jika usaha pemasaran produk berlanjut maka dapat menjadi usaha sentra pot yang diproduksi massal dalam UMKM untuk kelompok tani Kedawung Lestari Desa Kalikudi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H