Sosialisasi tersebut mendapatkan  respon yang sangat positif dari Pak Nartam selaku Kepala Desa Kalikudi dan juga kelompok tani yang hadir. Dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan juga dipantau oleh dosen pembimbing, yaitu ibu Dra. Mardinawati, M.M yang hadir secara virtual guna mengetahui tingkat keberhasilan dari proses kegiatan yang sedang dilaksanakan. Beliau pun berterimakasih kepada seluruh mitra yang hadir dan mengharapkan program ini dapat memajukan teknologi pertanian di Desa Kalikudi khususnya dalam pengolahan limbah jerami hasil panen.
Setelah kegiatan pelatihan pertama dilaksanakan, tim PKM-PM kembali mengadakan pelatihan kedua pada Jumat, 20 Agustus 2021 di mana kelompok tani membuat produk pot organik sendiri sedangkan tim hanya melakukan pengawasan dan membantu jalannya praktik jika terjadi kendala. Tujuan pelatihan kedua ini yaitu untuk memperdalam pemahaman mitra dan memperbanyak produk agar dapat dipasarkan.
Tidak berhenti disitu saja, tim juga mengadakan sosialisasi terkait pemasaran produk di layanan e-commerce berupa Shoppe, Tokopedia, dan Instagram. Diharapkan dengan adanya pemaparan strategi pemasaran produk ini dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan dan meningkatkan pendapatan warga.
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah dicapai, tim menyimpulkan bahwa asap limbah jerami yang menjadi permasalahan warga sudah berkurang, karena adanya pengolahan limbah menjadi pot organik. Pola pikir warga juga mulai berubah dengan semakin peduli tentang pelestarian lingkungan. Jika usaha pemasaran produk berlanjut maka dapat menjadi usaha sentra pot yang diproduksi massal dalam UMKM untuk kelompok tani  Kedawung Lestari Desa Kalikudi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H