Saat ini produk yang paling banyak dikenal di nusantara adalah produk buah markisa yang diolah menjadi sirup. Industri markisa di Kota Makassar memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan karena didukung oleh bahan baku (markisa) dari beberapa kabupaten/daerah di Sulawesi Selatan seperti Kabupaten Gowa, Kabupaten Sinjai, Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Tana Toraja. Ketersediaan subsidi bahan baku berdampak positif terhadap munculnya industri pengolahan markisa besar dan kecil (industri rumahan), seperti PT Markisa Segar, PT Bola Baru, PT Buah Markisa Matang Pencucian Buah Dipotong dan Dikerok Isinya Isi Buah Dimixer Lalu Disaring Pengemasan Pengenceran Dibelender Bola Dunia dan PT. Senyap seperti sekitar 30 industri kecil lainnya (termasuk industri rumahan) di kota Makassar. Dalam waktu dekat perlu dikembangkan perusahaan-perusahaan yang sudah ada di sektor ini, khususnya industri kecil markisa.Â
Sementara itu, dalam jangka menengah, pengembangan diarahkan pada industri makanan dan minuman buah markisa yang memiliki keunikan aroma dan rasa, terutama diversifikasi produk dan pengembangan jaringan pemasaran. Sementara itu, pengembangan industri markisa dalam jangka panjang bertujuan untuk pengembangan industri farmasi dan kosmetik. Berkembangnya industri markisa dalam jangka menengah dikarenakan adanya produk baru dari industri markisa di Kota Makassar dan baru berupa sirup markisa dan terakhir ini juga telah diproduksi dodol markisa. Oleh karena itu perlu dilakukan diversifikasi produk buah markisa dengan aroma dan rasa yang khas agar dapat bersaing dengan makanan dan minuman lain yang sejenis di dalam dan luar negeri.Â
Kendala Dalam Pemasaran Markisa
Buah markisa asal Sulawesi Selatan ini menghasilkan sari buah yang manis alami. Oleh karena itu, permintaan meningkat tetapi tidak dapat dipenuhi karena terbatasnya produksi yang ditanam sehingga pasokan bahan baku tidak kontinyu karena produksi buah markisa bersifat musiman dan kualitas serta ukuran buah serta tingkat kematangan bervariasi. karena kebutuhan untuk budidaya pohon buah skala komersial, investasi masih terbatas. Pemanfaatan dan penjualan teknologi produksi pascapanen sangat sedikit di dalam dan luar negeri. Namun, Sulawesi Selatan selalu rutin mengirimkan buah markisa setengah jadi ke Australia. Selain Sulsel, pasar markisa dunia memiliki beberapa negara penghasil markisa yang menjadi pesaing Sulsel. Ini termasuk Brasil, Kolombia, Ekuador, Peru, Australia, Selandia Baru, Kenya, dan India.Â
Produksi buah markisa pada panen akhir tahun 2008 turun 30 persen dibandingkan panen sebelumnya. Saat ini produksi di Sulawesi Selatan hanya 6,7 ton. Menurut informasi yang diterima Dinas Pangan dan Hortikultura Kementerian Pertanian dan Hortikultura sulsel , beberapa pabrik sirup markisa ditutup karena kekurangan bahan baku akibat penurunan produksi markisa di Sulawesi Selatan. Sulawesi Selatan. Satu-satunya masalah adalah tanaman ini tidak dapat bersaing dengan bahan baku lain seperti wortel, kentang, dll. Selain itu, masalah harga juga menjadi kendala, sehingga petani tidak tertarik untuk membudidayakan komoditas ini. Saat musim panen raya tiba, harga turun, tapi saat paceklik, harga naik. Produsen Markisa. Terdapat 30 industri pengolahan markisa di Provinsi Sulawesi Selatan. Namun industri yang produknya paling umum dan disukai masyarakat adalah industri manufaktur CV.Karya Kita yang berlokasi di Jln Rajawali No. 10. Untuk meningkatkan kualitas produksi, perusahaan memproduksi dua merek sirup markisa dengan rasa yang berbeda. Buah markisa merek Bola Dunia memiliki rasa yang dominan manis dan buah markisa merek Bintang Dunia memiliki rasa manis dan sedikit asam. Di antara dua merk komersial yang disukai konsumen adalah sirup buah markisa Bintang Dunia karena rasa khas dari produk ini. Untuk memenuhi kepuasan konsumen terhadap penawaran produk, CV Karya Kita mengemas sirup markisa dalam berbagai format kemasan. Sirup markisa tersedia dalam kemasan botol dan minuman siap saji (gelas plastik). Harga jual produk buah markisa yang diolah dengan CV. Karya Kita cukup mahal karena tingginya biaya produksi. Memperluas pemasaran produk buah markisa ini sudah dimulai kembali. CV. Karya Kita sudah memiliki kantor di beberapa tempat di luar Sulawesi Selatan seperti Jakarta, Depok, Bandung, dan Surabaya. Buah markisa membutuhkan waktu 1 tahun untuk tumbuh sebelum mulai berbuah. Selama ini CV. Karya Kita menerima buah markisa dari daerah Toraja dan Malaka (Jjeneponto). Meski daerah utama penghasil markisa ada di Gowa. Â
Strategi SWOT Â
Industri kecil pengolahan buah markisa di Makassar pada umumnya masih berbentuk industri rumahan, meskipun sudah ada yang berbentuk badan usaha. Namun, lokasi pengembangan yang paling memungkinkan adalah di Kawasan Industri Makassar (KIMA). Di lokasi ini dibuat kelompk bisnis/industri yang terpadu, mulai dari manufaktur hingga penyimpanan atau distribusinya. Pengelompokan secara terpadu memungkinkan efisiensi alokasi dan memfasilitasi perhitungan persediaan total untuk mengisi pasar. menunjukkan matriks strategi SWOT pengembangan pengolahan sirup markisa di Kota Makassar dianalisis berdasarkan analisis SWOT pada Faktor Ekternal Dan Internal
Faktor Ekternal Dan Internal
Faktor Eksternal
 PeluangÂ
- Buah markisa dari Sulawesi Selatan memiliki keunikan aroma dan rasa (asam & manis)