C.Sistem Aristokrasi : Di dalam novel Bumi Manusia ini, terdapat sistem aristokrasi yang masih kuat dalam masyarakat Jawa. Keluarga-keluarga bangsawan dan keturunan ningrat memiliki pengaruh besar dalam masyarakat.
D.Organisasi Nasionalis : Novel Bumi Manusia ini mencerminkan bagaimana perkembangan awal pergerakan nasionalis di Indonesia. Seperti tokoh utama Minke yang tergabung dalam organisasi budi utomo di mana organisasi ini bergerak untuk memperjuangkan hak-hak dan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
E.Sistem Pemerintahan Kolonial : Dalam buku Bumi Manusia pemerintahan kolonial belanda mencerminkan sikap otoriter dalam kehidupan bangsa Indonesia serta sikap yang ingin mendominasi pemerintahan pada masa itu.
3.Sistem pengetahuan
A.Sistem Pendidikan : Novel ini mencerminkan peran penting pendidikan dalam masyarakat. Minke, tokoh utama, menghadiri sekolah ELS (Europeesche Lagere School), yang merupakan sekolah yang diperuntukkan bagi anak-anak pribumi yang diharapkan menjadi terdidik agar dapat bekerja di bawah pemerintahan kolonial Belanda.
B.Sistem Kepercayaan dan Keagamaan : Novel ini mencerminkan sistem kepercayaan dan keagamaan dalam masa itu, seperti keagamaan dalam agama islam, tradisi keagamaan jawa, dan kepercayaan animisme dalam cerita.
C.Sistem Pengetahuan Kolonial Belanda : Dalam novel ini terdapat sistem pengetahuan kolonial belanda, di mana mencakup pemahaman tentang bangsa eropa, teknologi dan juga budayanya.
D.Sistem Politik : Novel ini menggambarkan bagaimana perkembangan awal gerakan nasionalis di Indonesia. Hal ini menciptakan sebuah sistem pengetahuan yang mencakup gagasan kemerdekaan dan perlawanan terhadap penjajah.
4.Bahasa
A.Bahasa Indonesia : Bahasa Indonesia digunakan pada novel ini untuk menyampaikan narasi utama serta dialog antara para karakter.
B.Bahasa Belanda : Sebagian besar penjajah Belanda dan beberapa warga pribumi di novel ini menggunakan bahasa Belanda, terutama dalam hal pendidikan administrasi kolonial.