Mohon tunggu...
Artikaaaa
Artikaaaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Menyukai cerpen, puisi, dan novel.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PUISI : Simpangan Luka

26 Januari 2025   10:11 Diperbarui: 26 Januari 2025   10:19 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan Gelap (Sumber Ilustrasi : Freepik.com)

Mungkin aku butuh tamparan, lemah sangat menyebalkan.

Aku ingin bangkit dan terbang sejauh mungkin

Tapi, rantai ini menahanku begitu kuat.

Topeng melepas,

dan, luka memikat.

Keduanya menjadi energi bagi rantai untuk mengikat

Sobek setelah melepuh ternyata menyenangkan.

Sosoknya terlihat jelas dalam luka

Tidak menanti lagi menjadi diriku

Aku memeluk topeng dan luka,

Kemudian berkata,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun