Tidak hanya itu, program cuti yang fleksibel juga dapat menjadi aspek penting dari dukungan kantor untuk orangtua balita. HR dapat mempertimbangkan untuk menyediakan cuti tambahan atau cuti yang dapat diambil secara fleksibel, sehingga orangtua dapat menghabiskan lebih banyak waktu bersama anak-anak mereka tanpa perlu khawatir tentang kehilangan penghasilan atau pekerjaan mereka.
Selain fasilitas dan program yang secara langsung mendukung kebutuhan keluarga, HR juga dapat memainkan peran yang aktif dalam memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada orangtua balita di tempat kerja. Ini dapat dilakukan melalui penyediaan sumber daya dan dukungan konseling, seperti seminar tentang manajemen stres atau kelas parenting.Â
Memberikan ruang untuk berbagi pengalaman dan tips dengan sesama orangtua di tempat kerja juga dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperkuat jaringan sosial dan mendukung kesejahteraan mental karyawan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peran HR dalam menyediakan fasilitas dan dukungan bagi orangtua balita di tempat kerja sangatlah penting. Melalui langkah-langkah konkret seperti menyediakan fasilitas penitipan anak, fleksibilitas waktu kerja, program cuti yang fleksibel, dan dukungan emosional, kantor dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kebutuhan keluarga karyawan. Ini bukan hanya investasi dalam kesejahteraan individu, tetapi juga investasi dalam produktivitas dan keberlanjutan jangka panjang perusahaan.
Dengan demikian, kantor yang memprioritaskan dukungan untuk orangtua balita dapat menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, ramah keluarga, dan berdaya saing tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H