Ketika langsung tidur dapat mengalami refluks atau asam lambung naik. Setelah selesai makan, makanan akan bertahan pada lambung selama 6-8 jam kemudian turun ke usus 12 jari. Apabila ingin tidur, disarankan memberi jarak setidaknya dua jam setelah sahur.
Ambil posisi tidur setengah duduk agar mencegah asam lambung naik ke esofagus (kerongkongan). Posisi tidur tersebut dapat membuat asam lambung tidak naik karena dorongan gaya gravitasi.
Â
3. Â Awali berbuka dengan yang manis
Banyak orang yang berkata 'berbuka-lah dengan yang manis'. Hal ini juga cocok untuk pengidap asam lambung. Ketika lambung kosong, makanan manis terbilang kondusif dikonsumsi.
Disunahkan berbuka puasa menggunakan kurma pada jumlah yang ganjil seperti yang diajarkan Rasulullah SAW. Hindari berbuka menggunakan makanan yang terlalu pedas, terlalu asam, berlemak, atau makanan yang mengandung gas banyak.
Â
4. Â Makan secukupnya
Tips puasa selanjutnya dengan makan secukupnya waktu sahur dan berbuka. Makan yang terlalu banyak bisa menimbulkan lambung bekerja lebih keras. Lantaran itu, waktu sahur dan berbuka, makanlah dengan perlahan dan pada jumlah secukupnya.
Kondisi lambung waktu berpuasa biasanya dipenuhi gas. Apabila Anda makan terlalu banyak, udara asam lambung akan menekan ke sisi-sisi lambung dan mengakibatkan lambung teregang.
Hal ini bisa mengakibatkan nyeri perut, begah, dan mual saat berbuka puasa. Jadi, makanlah secukupnya supaya lambung bisa berkontraksi dengan normal.