Mohon tunggu...
Meliya Jayanti
Meliya Jayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

Mahasiswa Universitas Muhamadiyah Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik jurusan Ilmu Komunikasi. Aktif dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Media Masa Dalam Komunikasi Politik

14 Januari 2024   19:32 Diperbarui: 16 Januari 2024   22:59 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

• Peningkatan Literasi Media: Masyarakat perlu dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengkonsumsi media massa secara kritis. Pendidikan dan literasi media harus menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan untuk membantu masyarakat menjadi konsumen media yang cerdas.

• Pengawasan Independen: Penting untuk memiliki lembaga pengawas yang independen untuk memastikan bahwa media massa mematuhi standar etika jurnalisme dan menyajikan informasi dengan akurat dan berimbang. Lebih jauh lagi, diperlukan kebijakan yang mendorong keragaman kepemilikan media agar tidak dominan oleh kelompok tertentu.

Dampak dan Tantangan Media Massa dalam Membentuk Persepsi Publik Terhadap Isu-isu Politik

Media massa memiliki peran yang signifikan dalam membentuk persepsi publik terhadap isu-isu politik. Melalui penyajian informasi dan pembentukan narasi, media massa dapat mempengaruhi cara masyarakat memahami dan merespon isu politik. Namun, dampak yang dimiliki media massa juga dapat menghadapi tantangan yang perlu diatasi agar persepsi publik yang terbentuk lebih akurat dan berimbang.

Dampak Media Massa dalam Membentuk Persepsi Publik

• Agenda Setting: Media massa memiliki kemampuan untuk menentukan agenda politik dengan menekankan isu-isu tertentu dan mengabaikan isu-isu lain. Dengan memilih dan memprioritaskan berita, media massa dapat mempengaruhi apa yang dipercaya sebagai isu yang penting oleh masyarakat, dan dengan demikian membentuk persepsi mereka tentang isu-isu tertentu (McCombs & Shaw, 1972).

• Framing: Media massa juga memiliki kekuatan untuk membingkai (frame) suatu isu dengan memilih sudut pandang tertentu dan menonjolkan aspek-aspek tertentu di dalamnya. Melalui pengaturan frame, media massa dapat membentuk persepsi publik tentang isu dan mengarahkan opini dan sikap masyarakat terhadapnya (Entman, 1993).

• Gatekeeping: Sebagai filter informasi, media massa memainkan peran dalam menentukan apa yang masuk dan keluar dalam ruang publik. Keputusan media massa dalam memutuskan berita mana yang akan disajikan dan bagaimana cara penyajiannya dapat memengaruhi persepsi publik tentang isu-isu politik tertentu (Shoemaker & Vos, 2009).

Tantangan Media Massa dalam Membentuk Persepsi Publik

• Bias dan Keberpihakan: Salah satu tantangan yang dihadapi media massa adalah menghindari bias dan keberpihakan dalam penyajian informasi politik. Ketidakseimbangan dalam sudut pandang dan pandangan yang satu-satunya dapat menyebabkan  distorsi dalam persepsi publik terhadap isu-isu politik (Lilleker, 2018).

• Sensasionalisme dan Simplifikasi: Untuk menarik perhatian publik, media massa sering kali cenderung mempertontonkan isu-isu politik dalam gaya yang sensasional dan mempergunakan simplifikasi. Hal ini dapat menyebabkan persepsi yang mengabaikan kompleksitas dan nuansa dalam isu-isu politik yang rumit (Stromback, 2005).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun