media massa mampu bersikap netral terhadap isu- isu publik, sangat membentuk masyarakat berpikir kritis dalam mengambil keputusan. Masyarakat akan mendapatkan informasi yang objektif dan berimbang, sehingga mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap isu-isu tersebut, dan menentukan pilihan politiknya berdasarkan kemampuan menyerap informasi dari media. media massa cenderung berpihak pada golongan tertentu saja, maka media menjadi bersifat partisan, informasi yang di sampaikan menjadi tidak seimbang. Kerap justru berisi stigma terhadap pihak lawan dan informasi tidak lagi berdasarkan fakta, namun sudah cenderung penuh prasangka. Pada momen Pilpres 2024 di mana para pemilik media masuk dalam kumparan dukung-mendukung pasangan Capres, maka media pun menjadi terbelah secara ekstrem.
Media masa juga berperan sebagai penjaga akuntabilitas publik. Dengan adanya media massa yang independen, pemerintah dan politisi menjadi lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan dan bertindak, karena mereka tahu bahwa tindakan mereka dapat diperiksa oleh media masa dan dapat menjadi berita yang kontroversial jika kurang sesuai dengan kepentingan publik.
Namun, perlu diingat bahwa media massa juga dapat mempengaruhi dan membentuk pandangan masyarakat terhadap politik. Bias media, distorsi informasi, dan dominasi kelompok atau kepentingan tertentu dapat mempengaruhi cara masyarakat memahami dan menginterpretasikan politik. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menjadi konsumen media yang cerdas dan kritis, serta melibatkan diri dalam diskusi publik untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih luas.
Perspektif Positif dan Negatif dari Peran Media Massa
Perspektif Positif:
• Penyedia Informasi yang Akurat: Media massa secara luas menyampaikan informasi tentang berita politik dan kegiatan pemerintahan kepada masyarakat. Diharapkan media massa menyampaikan informasi dengan akurat, faktual, dan berimbang dalam melakukan fungsi ini. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang isu politik yang berkembang.
• Pengawas Demokrasi: Media massa memiliki otoritas untuk memantau dan mempertanyakan tindakan politisi dan pemerintah. Kontrol atas tindakan pemerintah sangat penting dalam masyarakat demokratis untuk mencegah kekuasaan otoriter dan korupsi. Media massa yang independen dan kritis juga dapat mendorong akuntabilitas publik dan menjaga agar kebijakan politik sesuai dengan kepentingan rakyat.
Perspektif Negatif:
• Bias dan Distorsi: Media massa dapat terpengaruh oleh kepentingan politik, ekonomi, atau kelompok tertentu yang dapat menyebabkan adanya bias dalam penyajian informasi politik. Ketidakseimbangan dalam sudut pandang dan pengabaian terhadap opini yang berbeda dapat menyebabkan distorsi dalam persepsi masyarakat terhadap isu politik.
• Sensasionalisme: Saat ini, media massa cenderung menyiarkan berita atau kejadian yang kontroversial atau dramatis untuk menarik perhatian dan meningkatkan penjualan. Namun, jenis berita ini dapat mengalihkan perhatian publik dari masalah yang lebih penting dan mengganggu komunikasi politik yang penting.
Media Massa Membangun Demokrasi yang Kuat dan Transparan