Rubik memang bukan sekadar mainan anak-anak. Saya sebagai penggemar berat rubik sangat bangga menjadi bagian dari 5% populasi cuber di dunia. Bahkan kompetisi rubik di kancah internasional sangat dihargai keberadaannya. Yah, walaupun di Indonesia sendiri, kompetisi rubik masih kalah jauh dibanding catur dan bridge.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!