Mohon tunggu...
Melisa Piteks2
Melisa Piteks2 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

sejarah lahirnya pancasila

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Madrasah sebagai Sosialisasi dan Pembentukan Karakter Anak

29 November 2023   17:04 Diperbarui: 30 November 2023   14:27 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1.  Peran Madrasah dalam Sosialisasi dan Pembentukan Karakter Anak

Madrasah, sebagai lembaga pendidikan Islam, memiliki peran penting dalam sosialisasi dan pembentukan karakter anak. Proses pendidikan di madrasah tidak hanya bertujuan untuk mentransfer pengetahuan agama, tetapi juga untuk membentuk individu yang memiliki nilai-nilai moral dan kepribadian yang kuat.  Zaki Badawi yang dikutip dalam artikel M. Asrori Ardiyansyah, “kata madrasah diambil dari akar kata “darasa” yang berarti belajar. Madrasah adalah isim makan dari kata ini sehingga berarti tempat untuk belajar. Istilah madrasah  sering diidentikkan dengan istilah sekolah atau semacam bentuk perguruan yang dijalankan oleh sekelompok atau institusi umat Islam”.  Howard dalam (Marleny Leasa & John Rafafy Batlolona, 2017) berpendapat bahwa pendidikan karakter adalah upaya mempersiapkan individu untuk bersikap etis, mengevaluasi diri, dan mengambil tindakan untuk melakukan apa yang diinginkannya bagi orang lain.

2. Sosialisasi Melalui Pendidikan Agama

Madrasah berfungsi sebagai wadah utama sosialisasi anak-anak dalam konteks keislaman. Mereka belajar tentang norma-norma sosial, etika, dan tata nilai yang bersumber dari ajaran agama Islam. Dalam proses ini, madrasah membantu anak-anak untuk memahami peran mereka dalam masyarakat dan menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama.

3. Screening Moral

Madrasah juga berperan sebagai screening moral, menyaring nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Islam. Proses ini membantu mencegah anak-anak terpengaruh oleh nilai-nilai yang bertentangan dengan etika dan moral Islam. Dengan demikian, madrasah menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas moral generasi muda.

Madrasah merupakan lembaga pendidikan Islam yang  tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyampaian ilmu agama Islam, tetapi juga sebagai wadah pembentukan karakter dan moral peserta didik. Dalam konteks ini, madrasah dapat berfungsi sebagai screening moral dengan tujuan:

a)  Pendidikan Agama

Madrasah menyelenggarakan pendidikan agama Islam secara mendalam yang  membantu siswa memahami nilai-nilai moral dan etika yang dijelaskan dalam ajaran Islam.

b) Pembentukan Karakter

Madrasah melatih siswa dalam  kejujuran, kesabaran, keikhlasan dan sikap positif lainnya yang penting untuk mengembangkan karakter yang baik.

c) Etika Sosial

Madrasah mengajarkan etika sosial seperti menghargai orang lain, gotong royong dan berperilaku santun dalam masyarakat.

d) Kesadaran Moral

Madrasah membantu siswa memahami perbedaan antara benar dan salah dan mendorong mereka untuk membuat pilihan moral yang benar.

e) Pengendalian Diri

Melalui pengajaran dan dorongan, madrasah membantu siswa  mengendalikan emosi dan keinginan negatif yang dapat merusak moral.

Oleh karena itu, madrasah dapat menjadi wadah penting untuk mengembangkan moral dan karakter individu yang kuat sesuai dengan nilai-nilai Islam serta melatihnya agar dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

4. Pembentukan Kepribadian

Pembentukan kepribadian anak-anak tidak hanya dilakukan melalui kurikulum akademis, tetapi juga melalui kegiatan ekstrakurikuler dan pembinaan karakter. Madrasah menyediakan lingkungan yang mendukung untuk membangun kepribadian yang kuat, termasuk nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab. Oleh karena itu, madrasah tidak hanya sekedar tempat  memperoleh ilmu agama, tetapi juga merupakan lingkungan yang tujuan utamanya adalah mengembangkan akhlak yang baik dan menyesuaikan dengan prinsip-prinsip Islam.  Untuk membentuk karakter siswa, sekolah dapat melakukan beberapa hal, termasuk menerapkan peraturan dan ketentuan. Apabila terjadi pelanggaran, maka siswa yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi atau hukuman yang dimaksudkan agar ia tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu, sekolah juga dapat memberikan pelajaran agama kepada siswa, dan sekolah juga dapat menyelenggarakan sejumlah kegiatan yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa, termasuk kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan.

5. Pengaruh Keluarga-Sekolah

Hubungan yang erat antara keluarga dan madrasah memainkan peran kunci dalam pembentukan individu. Kolaborasi antara kedua entitas ini memberikan dukungan menyeluruh, memastikan bahwa nilai-nilai yang ditanamkan di madrasah juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga.  Pengaruh sekolah keluarga terhadap setiap individu Keluarga merupakan lembaga pendidikan nonformal tertua, lembaga pendidikan utama dan pertama yang dialami anak serta merupakan lembaga pendidikan yang paling spontan, namun orang tua mempunyai tanggung jawab untuk mengasuh, merawat, melindungi dan mendidik anak-anaknya agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Mereka dibina di sekolah, dikembangkan dan disempurnakan agar dapat lebih baik dalam meneruskan kehidupan bangsa.

Kesimpulan 

Madrasah tidak hanya berperan sebagai penyampai pengetahuan agama, tetapi juga sebagai agen pembentukan karakter dan kepribadian anak. Dalam kerangka ini, interaksi antara keluarga dan madrasah menjadi kunci utama untuk memastikan bahwa individu muda tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak tinggi dan memiliki integritas moral yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun