Salah satu yang menarik adalah pemanfaatan limbah pinang di Musi Banyuasin dan Jambi dimana di daerah tersebut, selama ini pelepah pinang hanya dianggap sebagai limbah yang kemudian dibakar.Â
Padahal pelepah pinang disana memiliki kualitas yang sangat baik. Maka pelepah ini kemudian diolah menjadi kemasan makanan pengganti stereofoam, nan estetik dan ramah lingkungan. Kemasan ini akan hancur dalam 60 hari. Sehingga lebih ramah lingkungan.Â
Pelepah pinang juga dapat dirubah menjadi particle board yang menyerupai particle board dari kayu dan dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam table ware.Â
Melalui event ini saya sadar bahwa teknologi sebaik apapun dan secanggih apapun akan berbahaya, jika tidak memikirkan keberlanjutan alam kita. Karena bagaimana pun juga kita sangat bergantung pada alam. Baik dalam ketersediaan pangan, ketersediaan energi, kenyamanan lingkungan dari polusi, keseimbangan populasi hewan dan tumbuhan serta tentunya perubahan iklim.Â
Sumber: hwww.brin.go.id
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H