Awalnya seperti diet, berat. Namun setelah menjadi gaya hidup, tentu yang dia jalani menjadi sebuah kebiasaan yang tidak lagi berat.Â
Belakangan ini gaya hidup frugal semakin marak di kalangan milenial. Sebuah gaya hidup untuk mengurangi barang seminimi mungkin, berhemat dengan membeli barang yang murah, dan mengurangi segala aktivitas dan pembelian barang yang tidak perlu.Â
Sedikit berbeda dengan minimalis, gaya hidup minimalis lebih mengutamakan kualitas, prinsipnya sesuai kebutuhan dan tetap berkualitas. Sedangkan gaya hidup frugal, berusaha sebisa mungkin menekan pengeluaran, dengan mencari diskon, mencari gratisan, tidak segan membeli barang bekas dan tidak terlalu memperhatikan mode atau keindahan. Yang penting adalah fungsinya.Â
Hidup frugal juga meyakini bahwa lebih nyaman hidup tanpa beban hutang dan apa adanya. Lebih aman secara finansial dan lebih bahagia tanpa memberikan arti khusus pada pemilikan barang.
Kelebihan
1. Menghargai Uang
Hidup frugal berarti sangat menghargai nilai uang. Bahwa setiap lembarnya berharga dan dapat menjadi sangat bermakna bila kita benar dalam menggunakannya.Â
Seperti dalam cerita, Cahyo sangat menghargai uangnya. Dia tidak menghamburkan untuk hal konsumtif dan lebih senang menabung untuk hal yang jauh lebih penting.
2. Menikmati Hidup dengan Cara Sederhana
Orang lain mungkin baru bisa bahagia saat merasa memiliki barang dengan merek tertentu, liburan ke destinasi wisata premium dan hotel mewah. Sedangkan orang dengan hidup frugal akan sama bahagianya ketika memiliki barang-barang dengan harga murah atau bahkan gratis, karena mereka melihat fungsinya, bukan gengsinya. Kalian juga bisa saja berlibur dan merasakan berbagai pengalaman yang tidak kalah menarik dengan budget pas-pasan.Â
3. Bebas Hutang