Sebelum masa pandemi, saya sering datang ke pameran perumahan, bukan karena ingin melihat daftar properti saja, tetapi memang karena saya sering bertugas di event pameran perumahan.
Namun, saat saya perhatikan, ada perbedaan cukup mencolok ketika sales marketing menawarkan properti dalam bentuk rumah dan apartemen.
Sales marketing perumahan akan menanyakan "Mau cari rumah daerah mana kak?"
Sedangkan sales marketing apartemen akan berkata "Apartemennya kak, untuk investasi!"
Kalimat selanjutnya kira-kira begini "Cukup bayar Rp10 juta nanti setelah serah terima bisa langsung disewakan." Kalau agresif, dia akan menambahkan "Yang bayar cicilan yang menyewa, kak".
Kira-kira begitu konsep penawarannya. Menarik bukan? Selain menarik, ternyata apartemen memang lebih ditawarkan untuk investasi dan bukan ditawarkan langsung sebagai tempat tinggal.
Baca juga : Apartemen Sudah Dibangun Ribuan Unit, Ada yang Menghuni?
KPA Apartemen
Bagi yang belum pernah tahu, KPA adalah Kredit Pemilikan Apartemen. Sama saja dengan KPR, tetapi kredit ini untuk jenis properti berupa apartemen.Â
Jangka waktunya bisa sampai 20 tahun, namun tiap bank bisa jadi memiliki aturan yang berbeda. Suku bunganya pun tergantung pilihan bank dan jenis kredit yang Anda pilih, jadi sangat beragam sekali. Banyak juga promosi khusus suku bunga flat di beberapa tahun awal.
Baca juga : Memilih Bank yang Tepat untuk KPR